Minggu, 21 Agustus 2016

Bukit Dhoho Indah Kediri

Sebenarnya sudah lama tempat ini booming di media sosial. Teman-temen yang berdomisili di kediri berlomba-lomba untuk memajang fotonya yang sedang ber-hammock ria di sini. Saya dan Papi, jujur, tidak tertarik sama sekali. Karena kalau dilihat foto-fotonya, gambaran yang muncul di kepala kami adalah, tempat dengan banyak pepohonan, lalu banyak kain hammock diikat rendah di antara dua pohon, dan banyak berjajar begitu.

Kalau di MTMA kan enak ya, naik hammock di pinggir pantai, atau di atas pegunungan, jadi ber-hammock ria sambil menikmati pemandangan. Lha kalau di sini, apa asiknya hammock-an sambil melihat "pemandangan" berupa orang naik hammock juga?

Tapi hari Sabtu kemarin, waktu kami ingin makan bersama di luar, Mbahkung menyarankan makan di sini ketika saya bilang ingin makan dengan suasana pedesaan yang asri. Karena Oma belum pernah kemari, ya sudahlah, akhirnya berangkat juga kami ke sini.

Lokasi Bukit Dhoho Indah (BDI) berada di Desa Tiron, Banyakan, Kabupaten Kediri. Tempat parkirnya cukup luas. Parkir mobil dan motor dipisah. Tiket masuk hanya dihargai 5ribu rupiah saja per orang.



Di sini juga ada kolam pemancingan. Untuk memancing, pengunjung ditarik biaya 50ribu sepuasnya. Saya dan Papi paling tidak suka dengan sistem bayar seperti ini. Menurut kami pribadi, sistem bayar dimuka seperti ini jadi mirip berjudi. Kalau kita dapat ikan banyak, berarti kita untung/menang, sedangkan pemilik rugi/kalah. Kalau kita dapat sedikit, atau malah tidak dapat ikan satupun, berarti kita yang rugi alias kalah.

Kami lebih suka pemancingan yang dihargai berdasarkan jumlah ikan yang didapat. Pengunjung tidak rugi, anggap saja uang keluar untuk beli ikan, sedangkan pemilik juga untung, bisa menjual ikan yang banyak. Win win..


Oke, kembali ke BDI. Begitu masuk, kami langsung memesan makan siang di Kedai Kemuning. Menu andalannya adalah ikan gurame bakar yang dihargai 25ribu per porsi. Rasanya enak, cenderung pedas manis. Tumis kangkungnya juga sedap. Sambalnya, sebenarnya enak, tapi tidak pedas sama sekali.




Setelah makan, kami masuk ke area hammock. Ternyata, selain berisi hammock, di sana juga banyak terdapat area bermain anak-anak, seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, lingkaran hamster (habis kalo lari-lari di dalamnya jadi mirip hamster sih, hihihihi.. apa ya itu namanya?). Anak-anak, terutama Asha, sangat kegirangan. Dia ngider aja seperti gasing, ga mau berhenti.





Di dalam juga ada yang jual minuman dan nasi bungkus. Harganya hanya 8ribuan per bungkus. Jadi kalau mau piknik yang murah meriah, tinggal datang ke sini. Tempatnya rindang, asri, bisa lesehan di tikar (di sini disediakan banyak tikar) sambil makan nasi bungkus. Wah, mantab..





Dengar-dengar sih, tempat ini masih dalam tahap perkembangan terus. Nantinya akan dibangun fasilitas-fasilitas lainnya. Semoga para pengunjung juga lebih peduli dan ikut menjaga ya.. Soalnya kemarin waktu saya ke sana, ada 3 anak muda, 2 cewek dan 1 cowok, duduk di hammock bersamaan. Padahal jelas ada peraturan bahwa hammock hanya boleh diduduki 2 orang atau total berat badan 100kg. Lha ini, malah diduduki bertiga. Sampai ada petugas yang mengingatkan agar tidak duduk bertiga. Awalnya nurut, tapi ketika petugasnya pergi, mereka duduk bertiga lagi *tepok jidat*


3 komentar:

  1. Salam kenal dari dealersuzukikediriraya.com Dealer resmi suzuki di area Kediri, Nganjuk dan Tulungagung.


    BDI jadi lokasi wisata baru di kota kediri

    BalasHapus
  2. untuk parkiran itu termasuk aman tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, maap baru balas. Kmrn kelupaan. Kmrn sih waktu ke sana aman2 aja ya, ada yang jaga juga di parkirannya.

      Hapus