Minggu, 25 September 2016

Taman Safari Indonesia Prigen

Beberapa hari ini, Asha sering merengek minta diajak melihat animal. Okelah, akhirnya hari Sabtu kemarin kami pergi ke Taman Safari Indonesia 2 di Prigen.

Kesan saya waktu terakhir ke sana dulu, hewannya semakin sedikit (bahkan ada satu singa jantan yang badannya sangat kurus dan terlihat sakit), juga tempatnya agak tidak terurus. Mungkinkah tempat ini kalah dengan Batu Secret Zoo? Begitu pikir saya waktu itu.

Tapi ternyata saya salah. Walaupun jika dilihat dari segi keragaman binatangnya, masih lebih lengkap Batu Secret Zoo, tapi TSI 2 ini masih mempunyai banyak keunggulan lain dibanding BSZ. Yang paling utama adalah, di sini kita bisa melihat hewan-hewan yang berkeliaran bebas di sekeliling kita.

The twins Llama

Ini jalanku. Hayo, siapa yang berani lewat sini??



Sekedar tips saja buat yang ingin puas melihat hewan berkeliaran di jalan, datanglah pagi hari. Kemarin, kami datang tepat di jam buka, yaitu pukul 8.30. Waktu bersafari, kami puas melihat banyak binatang, termasuk singa dan harimau, yang sedang beraktifitas dan berkeliaran bahkan sampai ke tengah jalan. Kalau pengalaman sebelumnya, siang hari itu waktunya mereka tidur dan berteduh. Jadi susah dilihat.

Selain itu juga ada berbagai pertunjukkan binatang, seperti gajah, lumba-lumba, harimau, burung.
Oya, sekarang di TSI 2 juga ada arena ice skatingnya lho. Tapi saya tidak sempat mampir :)

Harga tiket dibagi menjadi 3, yaitu tiket rusa, tiket badak dan tiket gajah. Tiket rusa dihargai 85ribu untuk weekend. Tiket badak dihargai 120ribu, mendapat fasilitas plus yaitu free 21 permainan dan water world. Tiket gajah hanya beda 15ribu saja dari tiket badak, plus cinema 4d.

Jembatan buaya

3 harimau sedang bersantai



Hari Jumat kemarin, Papi menemukan promo seperti ini. Yaitu dengan membeli produk Sosro seharga 25ribu, bisa membeli 2 tiket free 1 tiket. Karena di keterangannya hanya seperti itu saja, kami pikir bisa beli produk Sosro dimana saja, asal ada struknya dan dibawa sebagai bukti.


Malamnya, langsunglah Papi memborong Sosro di Indomaret depan perumahan. Setelah sampai di pintu gerbang TSI, ternyata mas penjaganya bilang, produk Sosronya harus beli di Indomaret atau Alfamart, DAN di struknya HARUS ADA tulisan "TSI 2 beli 2 tiket gratis 1" itu. Sedangkan di struk kami tidak ada tulisan begitu. Jadi, walaupun kami sudah beli di Indomaret, tapi karena tidak ada tulisannya beli 2 gratis 1 itu, struknya tidak bisa dipakai promo.

Yah.. mau bagaimana lagi. Mau dikatakan menjebak ya memang agak menjebak sih promonya. Lain kali, kalau ada promo semacam ini, sebaiknya telepon langsung ke pihak terkait (dalam hal ini TSI 2) dan menanyakan dengan lebih detail syarat2 tambahan yang tidak tertulis, supaya jelas.

Eniwei, di sana Asha kegirangan bukan main. Dia bisa melihat hewan-hewan secara langsung, memberi makan, berfoto (walaupun agak takut ketika berfoto dengan orangutan, masih trauma dengan monyet), juga bisa puas bermain aneka permainan yang ada. Plus, sebelum pulang kami berenang dulu di Water World. Puaaass sekali melihat anak-anak senang.

Pose dengan orangutan


Lihat penguin humbolt

With tiger

Naik kuda dan gajah dihargai 15ribu per orang (cuma 1 putaran, sebentar banget)





Minggu, 04 September 2016

Air terjun Watu Ondo dan Pemancingan Meru

Jadi rencana untuk pergi ke air terjun hari sabtu ini sudah diputuskan sejak hari Jumat. Tapi entah kenapa, hari Sabtu pagi, saya yang sehari-hari tidak pernah olahraga, tiba-tiba saja ingin lari di treadmill. Biasanya, kalau lari di treadmill, paling poll cuma kuat 10menit.
Nah, kemarin, saya sengaja pemanasan dulu. Dan alhamdulillah kuat lari-lari kecil sampai 18menit nonstop dan menempuh jarak 1,5km. Wow, ini prestasi bagi saya, hehehe..
Nah, setelah pagi hari lari-lari, agak siangnya dihajar lagi sama jalanan menuju air terjun. Entahlah besok pagi kondisi kaki seperti apa :)

Air terjun yang kami kunjungi ini bernama Watu Ondo. Lokasinya ada di dalam Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Tahura R. Soerjo), Pacet, Mojokerto. Jaraknya dari kota Pacet sekitar 9km. Tiket masuk waktu kami datang kemarin dihargai 10ribu rupiah per orang, anak-anak tidak dihitung, plus parkir mobil dan jasa raharja 6ribu.

Mejeng dulu

Sungai kecil di dekat parkiran

Air terjun ini juga disebut coban kembar, karena di dalam satu area terdapat 2 air terjun. Dinamai Watu Ondo karena jalanan menuju air terjunnya berupa tangga atau ondo yang terbuat dari batu-batuan (watu). Jarak dari tempat parkir menuju air terjun sebenarnya dekat. Hanya saja di beberapa spot berupa tangga yang agak curam, dan tidak ada pengaman di tepinya. Jadi harus hati-hati ya..

Mengintip air terjun

Ayo berangkat..

Di tengah jalan banyak disediakan dudukan dari bambu seperti ini untuk beristirahat



Finally here..



Airnya jernih







Sepulang dari Air Terjun Watu Ondo, kami mampir makan siang di Pemancingan dan Lesehan Meru di kota Pacet. Ini tempat favorit kami kalau ingin memancing ikan. Tempat parkirnya cukup luas, tempat lesehannya juga banyak (sekarang sedang dibangun area lesehan yang baru), toiletnya banyak (jadi tidak khawatir penuh kalau sedang ramai).


Lesehannya banyak


Ada 3 kolam, sebelah kiri kolam lele, yang tengah kolam nila, sebelah kanan kolam nila dan tombro

Waktu datang, saya memesan minuman, sayuran dan camilan dulu, sementara Papi dan Asha memancing ikan. Setelah dapat 4 ekor ikan, kami setor ke tukang masak untuk dimasak, dan kami lanjut memancing sampai dapat 10 ekor ikan lagi untuk dibawa pulang.

Jangan dibayangkan ikannya akan besar-besar seperti di Mancing Mania itu ya. Di sini ikannya rata-rata berukuran kecil hingga sedang. 4 ekor ikan dengan berat total 1,4kg yang dibakar dihargai 84ribu. Sedangkan 10 ikan dengan berat 2,9kg yang hanya dibersihkan saja untuk dibawa pulang dihargai 76ribu. Cah jamur 10ribu, cah kangkung 5ribu, aneka jus 7ribu, nasi 5ribu, pisang goreng dan tahu goreng juga 5ribu. Rasanya oke lah, lumayan.