Senin, 26 Januari 2015

Cerita sehari-hari

1.
Sekarang, Jasmine suka mengoceh. Tapi beda situasi, ocehannya juga berbeda. Jika sedang santai, bermain dengan kakaknya, ocehannya "papapapa.." Atau "babababa.." Atau "dadadada"
Tapi, kalau sedang mencari saya, atau saat saya di sampingnya dan dia minta mimik, ocehannya berubah jadi "mamamama.." sambil sedikit merengek.

2.
Suatu hari ketika kami sedang mengganti-ganti channel tv, tidak sengaja channel nya berhenti di film Merantau waktu adegan terakhir. Ceritanya si Iko Uwais meninggal, dan Chika Jesicca menangis dan histeris sambil berteriak-teriak memanggil namanya berkali-kali. Tiba-tiba Asha langsung menghadap TV dan bilang ,"ssstt... Ga boleh tiyak-tiyak.." (Ga boleh teriak-teriak,red)
TVnya dimarahin sama dia, hihihihi...

3.
Sejak kemarin, Jasmine sudah saya latih minum air putih dari gelas. Awalnya, bukannya diminum, pinggir gelasnya malah dikunyah-kunyah. Lidahnya dijulur-julurkan untuk merasakan airnya. Lalu tangannya juga dimasukkan ke dalam gelas, sambil sekalian cuci tangan kali ya :) Kadang juga air di mulutnya disembur keluar.

Airnya tumpah kemana-mana.
Tapi tidak apa-apa, namanya juga belajar. Lama kelamaan, mulutnya mulai tertutup ketika minum, walaupun saya tetap tidak tahu dia sudah bisa minum atau belum. Sepertinya sih sudah, soalnya kadang-kadang dia agak terbatuk-batuk karena tersedak.

Saya juga pernah menyodorkan air mineral gelas dengan sedotan kecil ke mulut Jasmine. Awalnya juga dikunyah-kunyah sedotannya. Tapi hanya dalam waktu sebentar saja, Jasmine sudah bisa menghisap air melalui sedotan. Walaupun masih kadang-kadang, maksudnya kadang bisa kadang tidak. Untuk tutorial cara mengajari bayi minum menggunakan sedotan, bisa klik link berikut ini.
http://sleepywrapindonesia.com/cara-mengajari-anak-minum-pake-sedotan.html

4.
Dulu, Jasmine selalu menghisap jempolnya setiap saat. Dan itu juga lah yang membuat dia lebih tenang. Entah kenapa, banyak orang yang ketika melihat Jasmine menghisap jempol, mereka langsung melarang. Katanya tidak baik, nanti jadi kebiasaan.

Saya sih tidak khawatir. Karena saya tahu bahwa gerakan menghisap itu adalah gerakan bawaan sejak dalam kandungan. Menghisap jempol di usia di bawah 1 tahun itu merupakan hal yang sangat wajar. Dan sekarang, di umurnya yang 8 bulan, saya sudah sangat jarang sekali melihat Jasmine menghisap jempolnya. Tampaknya dia sudah melewati fase itu.

Minggu, 04 Januari 2015

Jasmine demam, muntah dan BAB

Hari Kamis siang (tanggal 1 Januari), Mbahkung dan Oma nya Ashmine datang ke Mojokerto. Seperti biasa, mereka membawakan jajanan banyak sekali dari minimarket depan untuk Asha. Asha dan Jasmine terlihat bermain dengan ceria.

Tapi kemudian, malam harinya, Jasmine muntah 4 kali dalam semalam. Selain itu badannya juga terasa hangat. Keesokan harinya, suhu tubuhnya semakin panas, mencapai 38,4°C. Sempat khawatir, karena baru kali itu Jasmine demam sampai melebihi 38°C. Waktu demam sebelumnya, suhunya "hanya" 37°C.

Selain itu, Jasmine juga sering BAB yang sangat cair, dan berwarna hijau muda.
Walaupun suhunya setinggi itu, kami tidak membawa Jasmine ke dokter. Alasannya hanya satu. Sama seperti Asha, kami juga berusaha sebisa mungkin tidak memberikan obat-obatan kimia untuk Jasmine. Obat untuk anak menyusui hanya satu, yaitu ASI. 

Masalahnya adalah, jika dia sering muntah, bagaimana caranya ASI nya bisa menyembuhkan? Kalau baru masuk sudah dimuntahkan lagi, kapan bisa sembuh? Belum lagi BAB nya yang super cair itu. Takutnya dia dehidrasi. Sempat stres saya.

Jumat malam, frekuensi muntah Jasmine berkurang. Keesokan paginya, suhu tubuh Jasmine sudah berkurang menjadi 37,5°C. Alhamdulillah.. Frekuensi BAB nya juga berkurang, dan lebih ada ampasnya.

Menjelang siang, suhu tubuhnya naik lagi menjadi 38°C. Sempat kepikiran untuk pergi ke dokter saja, tapi kemudian kami memutuskan untuk tetap menggempur dengan ASI. Dan jika dalam tiga hari suhunya tidak turun, baru ke dokter.

Sekitar pukul 3 sore, saya menemukan Jasmine tengkurap dalam keadaan BAB. Dan setelah itu, suhu tubuhnya perlahan turun. Dia yang sebelumnya terlihat lemas, matanya sayu, tidak mau duduk tegak, maunya tiduran saja (pasti kepalanya pusing), setelah BAB itu dia terlihat lebih segar, mau duduk sendiri, mulai mau tersenyum. Saya terus berdoa supaya suhunya tetap normal dan tidak kembali naik. Alhamdulillah sampai saat ini (Minggu malam) dia sudah sehat dan ceria seperti biasanya.