Selasa, 30 Juli 2013

Foto macam-macam


akhirnya baju ini kepake juga setelah nganggur lama di lemari karena kegedean

ciluk..baaa...

 Pengen mandi bola belum kesampaian karena bolanya cuma dikit :)

akhirnya bisa mandi bola ^_^

bermain air sungguh menyenangkan

sembunyi di antara boneka

ekspresinya lucu..

Gaya tidurnya... ckckckckck..


Meniru Sholat

Seperti halnya anak-anak pada umumnya, Asha juga gemar sekali menirukan. Ya menirukan apa saja, bisa suara atau gerakan. Saat ini, acara favorit Asha di televisi adalah iklan. Dan dia sudah hafal betul isi iklan-iklan yang beredar, terutama iklan yang ada anak-anak di dalamnya. Dan itu sangat berdampak pada sikapnya sehari-hari. Misalnya, karena hafal dengan iklan sirup Marjan, Asha yang biasanya memegang gelas dengan dua tangan, sekarang sok-sok an memegang gelas dengan satu tangan, tidak peduli gelasnya besar dan berat sekalipun.

Baru-baru ini, dia mulai menirukan gerakan sholat yang dilihatnya setiap hari. Tapi masa ada orang yang sholat pake pospak? hahahahahahaha..

 Berdiri

Ruku'

Sujud


Duduk

Selain meniru sholat, Asha juga sudah bisa menggunakan laptop lho. Caranya ya itu tadi, dengan cara meniru orang tuanya. Dia sudah bisa menggerakkan kursor dengan touchpad, lalu mengarahkannya ke tombol yang dia inginkan. Misalnya, kalau saya sedang membuka google chrome, sedangkan dia ingin memainkan lagu kesukaannya, Asha akan mengarahkan kursor ke arah tombol minimize di pojok kanan atas itu untuk menghilangkan chromenya. Lalu dia mengarahkan ke nama video kesukaannya, dan menyentuh touchpad dua kali untuk nge play si video, dan violaaa.. videonya mulai..

Dia juga suka nge klik tombol increase speed. Dia selalu tertawa melihat videonya berjalan cepat dengan suara seperti Chipmunk. Kalau bosan, tinggal klik tombol decrease speed di sebelahnya untuk menormalkan videonya. Asha sudah hafal tempat2nya.

Minggu, 21 Juli 2013

Disapih

Asha sudah berusia 2 tahun pada tanggal 14 Juli kemarin. Itu artinya dia sudah lulus ASI selama 2 tahun penuh, inilah saat yang agak sulit, penyapihan. Selama ini, Asha hanya mau tidur (baik tidur siang atau malam) jika sambil menyusu.

Tanggal 15 Juli malam, saya iseng mencoba untuk tidak memberi ASI pada malam hari saat Asha mau tidur. Dan hasilnya, Asha ngamuk, nangis kencang, berontak. Ketika Papinya mau menggendongnya, saya larang. Menghentikan ASI dan mengganti dengan gendongan itu sama juga bohong. Karena nantinya Asha akan ganti bergantung pada gendongan. Dia akan mau tidur hanya jika digendong dulu. Iya kalau bobot badannya tetap ringan, kalau semakin berat kan akan bikin capek juga.

Setelah bergulat lama dengan tangisan Asha, akhirnya saya menyerah. Tidak enak sama tetangga kalau terlalu berisik malam-malam. Lalu saya niatkan untuk pelan-pelan dulu. Dimulai dengan mengurangi ASI siang hari, kalau malam masih dikasih lah..

Tanggal 16 Juli
Seperti yang sudah saya rencanakan, saya stop ASInya pada siang hari dan hanya akan memberinya malam hari. Pukul 9.30 Asha mulai kelihatan mengantuk. Dia langsung memegang kancing baju saya, bersiap untuk membuka dan menyusu, tapi saya cegah. Saya alihkan perhatiannya ke mainan. Sekali, dua kali masih bisa. Lama-lama, perhatiannya tidak bisa dialihkan lagi. Lalu terjadilah lagi kejadian seperti kemarin malam. Dia menangis kencang, sampai terbatuk-batuk. Lumayan lama, Walau sebenarnya tidak tega, tapi saya harus kuat. Kalau kali ini pun saya kalah, Asha akan terus menggunakan tangisannya ini sebagai senjata.

Setelah nangis beberapa lama tanpa ada tanggapan dari saya, Asha pun melunak. Dia minta dimainkan video lagu anak-anak kesukaannya. Akhirnya dia tertidur pukul 14.21 setelah kelelahan bermain. Sayangnya dia terbangun (bahasa jawanya Nglilir) pukul 15.00 mencari susu. Dan karena tetap tidak saya kasih, akhirnya dia bangun.

Waktu tidur malam, saya biarkan dia menyusu seperti rencana semula.

Tanggal 17 Juli
Pagi ini saya merasa agak parno. Takut kalau saya dan Asha akan melalui hari yang penuh tangis seperti kemarin. Setelah saya curhat kepada seorang teman, dia menyarankan untuk mengoles puting saya dengan saos, garam atau gula.

Setelah saya pikir-pikir, kalau saos, nanti takutnya Asha kepedasan (karena saya punyanya hanya saos sambal :). Lalu kalau gula, nanti jangan-jangan Asha malah suka karena rasanya yang manis. Akhirnya saya memutuskan untuk mengoles dengan garam, palingan Asha cuma keasinan :)

Dan bagaimana reaksi Asha???

Melihat puting saya yang ada putih-putihnya (garam), awalnya dia hanya melihat dalam-dalam, lalu dia langsung menutup bra saya. "Acik", katanya. Maksudnya "sakit".
Dan seharian itu dia sama sekali tidak minta nyusu, tanpa tangisan, Alhamdulillah..
Palingan ketika dia mengantuk, dia agak rewel. Dia minta diusap-usap punggungnya sampai dia tidur. Hari ini dia tidur dari jam 9.30 sampai jam 11 siang. Lalu tidur lagi jam 3 sampai jam 4 sore.

Luar biasa senang hati saya. Bahkan saya optimis kalau malam ini pun Asha bisa tidur tanpa menyusu.
Malam harinya, Asha memang tidak minta nyusu. Tapi dia sangat gelisah. Agak rewel.

Mau minta nyusu tapi ada putih-putihnya, tapi kalo ga nyusu ga bisa tidur, serba salah..
Karena kasihan, dan juga karena niat semula stop nyusu sementara hanya di siang hari saja, jadi malam itu saya biarkan dia menyusu lagi ketika tidur.

Tanggal 18 Juli
Hari ini sama dengan hari sebelumnya. Tapi bedanya, malam harinya Asha bisa tidur tanpa menyusu.
horeeeeeeee...
Senangnya..

Tapi masih ada satu yang menjadi masalah. Yaitu ketika Asha terbangun ketika tidur, dia secara reflek akan mencari puting. Namanya anak yang baru bangun tidur, dia lupa / tidak sadar kalau puting saya ada putih-putihnya.

Jadi saya harus gimana dong kalo Asha tiba-tiba nglilir??

UPDATE tgl 19 Agustus 2013 :
Tehnik yang saya lakukan di atas, yaitu dengan memberi garam pada puting, terbukti GATOT alias gagal total. Ini terjadi karena pada waktu tidur malam, saya masih memberi ASI padanya. Sehingga lama kelamaan Asha belajar bahwa garam di puting itu bisa dihilangkan. Jadinya ya setiap saya kasih garam, dia menggosok-gosok puting saya sampai bersih, hahahahahaha..

Akhirnya, mulai tanggal 29 Agustus 2013, saya bertekad untuk STOP ASInya Asha full day. Saya bilang bahwa Asha sudah besar, jadi sudah stop mimik ASI, mimiknya buat adik. 2 minggu pertama Asha selalu rewel ketika tidur malam. Adaaaaa aja yang diminta. Dan setiap nglilir mencari puting, dia pasti rewel dan menangis sampai terbangun, lalu minum air putih atau susu UHT, lalu tidur lagi.

Hari ini sudah 3 minggu Asha stop ASI. Alhamdulillah diberi kelancaran. Sekarang sebagai ganti nyusu, puting saya dipuntir-puntir sama Asha sampai dia tertidur. Begitupun ketika dia nglilir di malam hari, yang dicari pertama adalah puting, bukan untuk diminum, tapi untuk dipuntir-puntir.

Haduh, ada PR baru lagi nih untuk di stop sebelum terbiasa begitu sampai gede :)

Sabtu, 20 Juli 2013

Ulang tahun ke 2

Tanggal 14 Juli kemarin, Asha genap berusia 2 tahun. Tidak ada acara khusus yang kami adakan, ya seperti hari-hari biasanya.

Untuk ulang tahunnya kali ini, Asha mendapat kado spesial dari Yangtinya. Yaitu, diajak ke Istana Boneka !!!!

Hahahahahaha..
Ya, Asha memang sangat suka boneka. Begitu masuk ke Isbon, dia yang awalnya agak mengantuk, langsung berbinar-binar. Langsung lari-lari kesana kemari. Setiap disodori boneka, langsung dipeluk. Disodori boneka lain lagi, boneka yang dipeluknya tadi diberikan ke orang, dan boneka baru itulah yang langsung dipeluk. Dia sangat senang. Bahkan ketika disuruh memilih satu boneka, dia tidak bisa memilih. Dia suka semua boneka.

Akhirnya boneka kucinglah yang kami pilihkan untuk dia..

kado dari Yangti :)

Bonekanya pun bisa multi fungsi lho..

1. UNTUK BERSANTAI


2. DICARI KUTUNYA :)


3. DINAIKIN


4. DIKASIH MINUM


5. DIPELUK


6. DIGENDONG KEMANA-MANA


Topik lain..

Biasanya anak-anak ketika pertama bicara, ada kekhasan dalam bahasanya. Misalnya kakak sepupu Asha, Adit, yang lebih tua 1,5 bulan dari Asha. Dia selalu mengganti huruf L dengan NG. Misal Sekolah menjadi Sekongah.

Lalu ada anak tetangga yang huruf pertamanya selalu diubah menjadi huruf H, misal Jalan-jalan menjadi Halan-halan.

Kalau Asha, apapun kata yang diucapkan, suku kata pertama diganti dengan A.
Misal Mami jadi Ami, Papi jadi Api, Mimik jadi Amik, dst..
Jadi untuk kata Papi, Sapi, Rapi, akan disebut Api semua :)

Ada juga kata yang agak tidak nyambung, misal bola disebut Aba, susu disebut yuyu, eskrim disebut Akemp, dst.

Tapi menyenangkan rasanya menebak-nebak kata yang diucapkan Asha. Pernah nih suatu malam waktu kami bersiap untuk tidur, tiba-tiba Asha bilang "Aduk" berkali-kali. Saya dan Papi bingung, Aduk itu apa?
Setelah kami minta Asha untuk menunjuk apa yang diinginkannya, ternyata oh ternyata....
Maksudnya handuk..

Ya ampun, malam-malam mau main-main handuk..

Kamis, 04 Juli 2013

Tersiram air panas

Oya, sejak hari Minggu kemarin (30 Juni 2013), kami sudah resmi menempati rumah kontrakan baru di Mojokerto. Lokasinya di daerah Sooko, lumayan dekat dengan alun-alun. Harga kontrakan rumah ini dua kali lipat dibanding rumah yang di Pasuruan. Tapi sepadan kok, rumahnya lebih luas, jalan depan rumah juga lebar, kira-kira bisa muat 3 mobil, juga one gate system.

Pindahan dari Pasuruan menggunakan truk dengan biaya 6,5 juta untuk truk dan sopirnya, sedangkan kuli angkutnya 3 orang 250 ribu. Walaupun sepertinya tidak banyak barang yang dibawa, tapi nyatanya tetap saja menghabiskan 16 buah karton besar, padahal perkiraan awal cuma butuh 10 karton saja :)

penampakan rumah yang masih berantakan, dan si Bos Cilik yang lagi tidur


Oya, kemarin ada kejadian. Ceritanya begini..
Seperti biasanya, setiap jam 5 sore, saya menyiapkan secangkir kopi panas buat Papi. Di rumah baru ini, dapurnya sangat lebar, tapiiiii tempat untuk memasaknya sangat sempit. Dan karena kami baru pindah ke sini, kami belum sempat beli meja untuk di dapur.

Jadi cangkir kopi yang baru saya seduh itu saya taruh di space kosong depan kompor, di pinggir. Nah, waktu itu saya tidak melihat Asha mendekat karena saya menghadap kompor. Dia langsung ke depan saya dan memeluk kaki saya. Pas saya reflek mundur, tubuh Asha agak oleng dan tangannya berusaha menggapai sesuatu, dan kenalah cangkir kopi itu.

Kopinya tumpah mengenai paha kiri Asha. Langsung saja saya bawa ke kamar mandi dan saya siram-siram terus dengan air dingin. Setelah tangisan Asha mereda, saya bawa ke kasur dan saya oles caladine lotion (karena hanya itu yang ada di rumah). Setelah Papi pulang, kami mengoles luka Asha dengan odol ( yang ternyata setelah saya googling, itu adalah cara yang salah, jadi JANGAN DITIRU).

Kemudian saya mengompres kulitnya yang memerah dengan air es, supaya dingin. Setelah dikompres, kulit yang memerah alhamdulillah langsung berkurang.

setelah dikompres, merah-merahnya berkurang


Waktu kami cari info di imternet, banyak yang menyarankan pakai lidah buaya untuk luka bakar. Karena kami tidak punya tanaman itu, langsung ke alternatif berikutnya, yaitu dengan dioles Bioplacenton. Beli di apotek seharga 13 ribu, langsung kami oles ke lukanya. Hari ini alhamdulillah lukanya sudah sembuh. Warna merah di kulitnya sudah normal kembali.