Kamis, 29 November 2012

Sepeda baru dan hujan

Akhirnya Asha punya sepeda.

Harga sepedanya murah, hanya 265ribu, 25ribu lebih murah dibandingkan dengan sepeda yang ada payungnya. Kami sengaja beli sepeda tanpa payung karena menurut kami, payung itu tidak berguna. Kalau memang gunanya supaya Asha tidak kepanasan, toh kami tidak akan mengajak Asha jalan-jalan dengan sepeda di siang hari. Palingan jalan-jalannya pagi atau sore hari ketika udara tidak terlalu panas.

Warnanya campuran ungu muda dan pink, di bagian depan ada boneka yang membawa gitar, dan akan bergerak-gerak ketika lagunya dinyalakan, seperti gerakan orang bermain gitar. Awalnya Asha agak takut melihatnya, tapi setelah terbiasa, malah dia tidak mau berhenti, dan terus-terusan memainkan lagunya. Sampai-sampai hanya dalam waktu 2 hari, baterai bawaan dari tokonya langsung habis. hihihi..



Oya, tanggal 24 Nopember kemarin adalah hari di mana Asha main hujan-hujanan untuk pertama kalinya. Ekspresinya biasa saja. Tidak ada bedanya mau itu hujan atau tidak. Sama cerianya. Sayangnya kamera saya sedang dipinjam kakak, dan kamera Papinya Asha ketinggalan di Kediri. Sedangkan HP tidak ada memori cardnya, jadinya tidak bisa memotret ataupun merekamnya.

Topik lain, sejak Asha umur 1 tahun, dia mulai susah makan. Dikasih apa-apa, hanya sedikit yang dimakan. Nah, sejak rutin saya kasih madu, Alhamdulillah nafsu makannya meningkat. Dia jadi lebih lahap.

Sebenarnya awalnya bukan saya sengaja mau merutinkan madu supaya makannya lahap. Semua bermula ketika tenggorokan saya terasa sakit untuk menelan, tanda-tanda flu. Akhirnya saya rutinkan minum madu yang dicampur dengan air hangat supaya tiidak semakin parah dan segera sembuh. Melihat saya memegang gelas berisi air, Asha selalu minta. Ya sudah, akhirnya Asha selalu saya kasih minum madu juga. Ternyata dampaknya memang sangat positif terhadap nafsu makannya.