Sejak seminggu yang lalu, kami memang sudah merencanakan untuk liburan ke Surabaya hari Sabtu ini. Yang menjadi incaran adalah Best Western Papilio Hotel. Hal ini karena, kemarin-kemarin, si Papi pernah melihat daftar harga di hotel itu melalui Traveloka. Dan ada kamar paling murah seharga 420ribuan sudah termasuk sarapan. Lumayan murah kan..
Tapi ketika kami lihat lagi, kamar seharga itu sudah tidak ada. Kamar termurah yang tersedia adalah di harga 580ribu. Hotel bintang 4 yang lain, juga berada di kisaran 600ribu per malam. Jadi kami sempat mengurungkan niat kami, dan mengundurkan jadwal liburan. Tapiii.. Hari Jumat saya iseng-iseng melihat harga hotel di Hotel Quickly, dan ketemulah Best Western Papilio dengan harga 459ribu (sudah dikurangi kredit 60ribu). Langsung deh booking.
view hotel difoto dari kolam renang
Kami datang ke hotel sekitar pukul 3.15 sore setelah sebelumnya jalan-jalan dulu di Cito (yang jaraknya lumayan dekat dengan hotel). Nyampe sana, suasana lobby sangat ramai. Saya langsung menuju meja resepsionis yang tak kalah ramainya. Mbak-mbak resepsionisnya terlihat sangat sibuk, ada yang sedang melayani tamu, ada yang riwa-riwi sambil bawa kertas, ada yang ngecek komputer, pokoknya sibuk sekali. Di depan meja, ada beberapa tamu yang sedang menunggu dengan muka kesal.
Setelah beberapa menit, saya baru paham situasinya. Di hari kedatangan saya itu, bertepatan dengan beberapa perusahan yang juga booking kamar di situ. Yang saya tahu ada rombongan dari Unilever dan Jawa Pos. Lainnya ada juga dari sebuah tim sepakbola yang sepertinya sedang mengikuti laga Jenderal Sudirman Cup di Sidoarjo (tim mana saya tidak tahu, tapi saya sempat melihat Diego Michell di sana). Terlihat juga rombongan anak-anak lelaki sekitar usia 20tahunan berpakaian kaos hitam-hitam, seperti hendak melihat konser. Oiya, kami juga sempat melihat Duta, Eross dan Adam Sheila on 7 waktu sarapan. Rame banget pokoknya.
Makanya, saya sih jadi maklum kalau pelayanan kamarnya agak lama, lha harus mengatur kamar untuk orang sebanyak itu bersamaan. Tapi itu tidak terlalu masalah karena sembari menunggu, kami bisa bebas makan kue kering dan jus jeruk yang disediakan di lobby. Selain itu, walau seribet apapun, sebanyak apapun dikomplain sama tamu, mbak-mbak resepsionisnya tetap ramah dan selalu tersenyum tulus, membuat hati adem ayem tentrem. Top lah pokoknya..
mari kita habiskan kuenya, hahahahaha...
BTW, waktu saya cek in, saya bertemu dengan mbak-mbak yang cek in juga. Dia bilang, dia juga booking via Hotel Quickly. Dan karena kreditnya banyak, jadi dia dapat harga 100ribu doang.
Wow wow wow wow.. mau doooooong...
Wow wow wow wow.. mau doooooong...
Yang jadi kekurangan hotel ini menurut saya adalah, gedung hotel ini sangat tinggi sampai lantai 35, sedangkan lift nya hanya ada 2, itupun mereka bergerak hampir bersamaan. Jadi dalam kasus saya, silakan dibayangkan ya..
Saya dari lantai 10, hendak turun ke lantai 7 untuk berenang. Jika saat itu lift berada di lantai 9 dan sedang bergerak turun, berarti saya harus menunggu lift itu turun dulu sampai lantai 1, lalu naik lagi sampai lantai 35, baru kemudian turun lagi dan berhenti di lantai 10. Dua-duanya bergerak seperti itu dan hampir bersamaan, seperti balapan gitu. Bahkan saya dan Papi selalu tebak-tebakan, lift mana yang sampai duluan di lantai kami. Dan itu cukup menyita waktu.
Untuk kamarnya cukup nyaman. Luasnya standar, tidak luas, tidak sempit juga. Perlengkapan mandi lengkap, kopi, teh, gula dan pemanas airnya pun ada. Fasilitas lain ada kulkas, hair dryer, TV kabel, air panas di kamar mandi juga oke, Wifi memuaskan (speed antara 1,5 - 1,8 Mbps). Ada juga jam digital yang bisa dipakai sebagai radio, cukup menghibur.
pemandangan di luar jendela waktu siang dan malam
Yang paling saya sukai di sini adalah kolam renangnya. Posisinya di lantai 7, tepinya dibatasi oleh kaca transparan, jadi bisa menikmati suasana kota Surabaya dengan bebas. Airnya juga tidak bau kaporit. Kami memutuskan berenang di sore hari sambil menikmati sunset. Indahnya... Tidak kalah dengan suasana Bali, hehehehe..
pemandangan waktu sunset
paginya berenang lagi, asiiiiiikkk..
Sarapannya juga sangat beragam. Menu utama ada nasi goreng, spaghetti, fillet ikan, sosis sapi, beef bacon, ayam dan sayur-sayuran. Lalu ada bubur ayam dan soto ayam. Ada menu angkringan seperti tumis kacang panjang bakso, telur bumbu pedas, sate bakso ikan, dll. Ada sereal dengan dua pilihan susu, putih dan coklat. Roti tawar dengan beraneka selai dan keju slice, kue-kue, pizza daging, buah-buah (ada kiwinya juga), puding, yogurt, 5 jenis jus buah, 4 jenis kerupuk, dan lain-lain. Semua makanan yang saya ambil, rasanya oke punya. Haduh, perut sampai penuh, puaaaass..
Ya, kami memang makhluk karnivora :)
Update tanggal 18 Januari 2016.
Karena
kami puas dengan pengalaman pertama kali, jadi kami memutuskan untuk
menginap lagi di hotel Best Western Papilio ini untuk kedua kalinya.
Kali ini, kami memesan melalui Traveloka. Jenis dan ukuran kamar yang
kami dapat sama ya, hanya bedanya, kalau yang kemarin kami dapat view
persawahan, kali ini kami dapat kamar dengan view kolam renang dan
perkotaan.
Wuaahh.. tambah puas deh..
view siang hari dari kamar
view malam hari
Karena
kemarin itu tamu hotel tidak sebanyak sebelumnya, jadi waktu yang
dihabiskan untuk menunggu lift terasa lebih cepat. Dan kali ini, kami
mendapat snack dan teh hangat gratis sebagai camilan pada malam hari.
Dan hasilnya, tetap Recommended...