Senin, 09 Mei 2016

Air Terjun Irenggolo

Hari Minggu kemarin, kami ingin mengajak anak-anak bermain air di Air Terjun Irenggolo. Waktu terakhir kali kami ke sana, itu dulu waktu saya masih hamil Asha 7 atau 8 bulan. Bayangkan, hamil tua malah main-main ke air terjun yang pasti menuju lokasinya naik turun tangga, hahahaha..

Air Terjun Irenggolo berlokasi di daerah Besuki, Kediri. Kalau dari alun-alun kota, tinggal lurus saja ke barat (ke arah terminal), lalu melewati daerah Semen, dan tinggal ikuti petunjuk arah. Petunjuk arahnya bertuliskan Dholo ya, itu air terjun yang lain lagi, tapi masih satu jalan sama Irenggolo. Saya pernah sekali ke Air Terjun Dholo, dan saya kapok. Karena dari parkiran, kita harus menuruni tangga yang seperti tidak ada habisnya untuk menuju ke air terjunnya. Berangkatnya sih masih oke soalnya turun tangga, lha pulangnya itu lho yang bikin kaki gempor.


Di sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan persawahan dan pegunungan seperti ini.




Oke, kembali ke topik. Kami sengaja berangkat pagi, supaya suasananya masih sepi. Kalau sudah rame, jadi tidak nyaman untuk berfoto-foto, banyak gangguan.

Sampai di lokasi pukul 6.50 pagi, suasana sedikiiiit berkabut. Kalau kita datang ke sini sekitar bulan-bulan September sampai akhir tahun, daerah ini akan diselimuti kabut tebal, lalu kalau bicara, dari mulut akan mengeluarkan asap putih seperti sedang merokok.


Oya, sejak di daerah Semen, sudah ada papan peringatan seperti ini. Awalnya kami ragu, apakah harus melanjutkan perjalanan atau tidak. Tapi akhirnya kami nekat lanjut, karena kami sendiri juga tidak tahu yang namanya Jembatan Jugo itu di mana. Kami hanya berharap, lokasi jembatan itu berada setelah Irenggolo. Toh kalaupun benar-benar tidak bisa lewat, kami masih bisa putar balik.

Ternyata, kami ketemu juga sama jembatan rusak ini. Lokasinya dekat dengan gerbang tiket menuju air terjun, mungkin sekitar 500 meter saja. Walaupun jembatannya sangat sempit, alhamdulillah kami masih bisa lewat. Sebagai pertimbangan kalau teman-teman ada yang mau nekat lewat jembatan ini dengan mobil, kami memakai mobil Kijang Innova, itu sudah mepet sekali. Jadi yang ukuran mobilnya lebih kecil dari Innova sih insyaAllah bisa lewat. Tapi kalau tidak yakin, sebaiknya lewat jalur lain saja.


Setelah parkir, langsung jalan menuju air terjunnya. Perjalanannya tidak terlalu jauh, anak tangganya juga relatif sedikit. Sangat jauuuh jika dibandingkan Air Terjun Dholo.

Wohooo.. kita sampaiii..

Bagian depannya sering dipakai buat perkemahan

Turun tangga pertama

Foto-foto dulu dong

Turun tangga lagi

Dan lagi

Jalan setapak menuju air terjun, bawahnya jurang, hati-hati ya..

Daaann.. ini dia air terjunnya..

Mejeng dulu di samping air terjun


Tidak ada komentar:

Posting Komentar