Jumat, 20 Mei 2016

Bonbin dan Quest Hotel Surabaya

Jasmine sudah berusia 2 tahun sekarang. Dia juga sudah mengenal nama beberapa hewan besar, seperti gajah dan harimau. 

Karena itu, minggu ini kami ingin mengajaknya melihat langsung hewan-hewan itu.

Pilihan tempatnya ada 2, yaitu Taman Safari Prigen dan Kebun Binatang Surabaya.

Sebelumnya di hari Kamis, saya iseng-iseng lihat daftar harga hotel di Hotel Quickly. Hotel yang kami incar tetap Quest Hotel, yang beberapa minggu lalu gagal kami booking. Harga Quest Hotel setelah dikurangi kredit 130ribu, menjadi 345ribu, sudah plus breakfast. Wah, lumayan nih. Langsung book..

Oke, karena sudah booking hotel di Surabaya, pilihan tempat untuk melihat binatang tinggal satu, yaitu Bonbin.

Kami berangkat dari rumah pukul 9 pagi. Iseng, kami coba melewati Tol Sumo yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa saat lalu. Jalan tolnya masih sangat sepi, sepanjang perjalanan, hanya ada beberapa mobil saja yang kami lewati. Benar-benar serasa jalan pribadi.


Keluar tol belok kanan, di daerah Driyorejo, Gresik, kami melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Awalnya sih lancar-lancar saja, hingga kami sampai di daerah Lakarsantri, Surabaya. Wuaaah.. kami terjebak macet di sini. Perjalanan menuju Bonbin yang harusnya dekat, kami tempuh dalam waktu 1 jam.

Sepi..sepi..

Sampai di Bonbin, situasinya masih sama seperti ketika terakhir kali kami ke sini. Dengan biaya masuk 15ribu rupiah, kita bisa melihat-lihat beraneka binatang di sana.

Mari masuuukk..

Senangnya melihat binatang langsung

Foto atas : ada beberapa perbaikan, termasuk area akuarium
Foto bawah : arena bermain anak sepi karena permainannya tidak terurus

Untuk makan siang, kami ingin menikmati Rawon Pak Pangat yang legendaris. Di Surabaya, ada 3 tempat Rawon Pak Pangat, kami memilih yang paling dekat dengan Bonbin, yaitu di DTC. Di salah satu blog, tertulis alamat Rawon Pak Pangat ada di DTC lantai 1 blok C-9. Tapi kami sudah berputar-putar di lantai 1, tetap tidak ketemu juga. Akhirnya kami bertanya di mbak-mbak Barby's. Katanya, tempatnya masih di bawah lagi. Kalau lewat dalam mall, akan membingungkan jalannya. Jadi sebaiknya kami keluar, turun melalui trotoar di samping jalan masuk mobil, lalu di ujung trotoar, belok kanan masuk jalan kecil, trus naik tangga.

Turun lalu belok kanan ke jalan kecil itu
Lanjut setelah naik tangga belok kiri

Awalnya, saya kira lantai di bawahnya itu seperti DTC lantai di atasnya. Ternyata tidak. Lantainya agak kotor, barang-barang tergeletak tak beraturan, juga sedikit bau. Mohon maaf apabila menyinggung, ini dari sudut pandang saya pribadi.

Jalan yang sudah sempit ini dipenuhi oleh peralatan milik warung-warung di situ, yang membuat jalannya semakin sempit lagi, plus agak bau

Akhirnya, ketemu juga Rawon Pak Pangat. Tempatnya sederhana, tapi cukup bersih. Pegawainya sigap bersih-bersih apabila sedang tidak ada pekerjaan. Untuk rasa rawonnya enak. Harganya 18ribuan untuk semua jenis menu. Bisa diulang, tapi mungkin coba di tempat yang lain :)

Rawonnya enak, harga 18ribuan

Next, cek in di hotel. Salah satu kelemahan Quest Hotel adalah tempat parkirnya yang agak sempit. Mobil yang masuk dan keluar dari tempat parkir, akan melalui jalan yang sama. Tapi jangan khawatir, selalu ada penjaganya kok, jadi tidak akan berbenturan dengan mobil lain.

Kami mendapat kamar di lantai 7. Ruang kamarnya agak sempit, dilengkapi dengan free snack dan 2 botol kecil air mineral. Ada kulkas dan hair dryer, no bath up. Yang paling menonjol dari kamarnya adalah kamar mandinya. Antara kamar dan kamar mandi dipisah oleh kaca tembus pandang. Jadi dari kamar bisa melihat langsung ke kamar mandi. Ini memudahkan kami untuk mengawasi ketika Asha dan Jasmine bermain-main di bawah shower. Jangan khawatir, ada tirainya kok. Kalau mau ditutup juga bisa :)




Untuk wifi, jika dipakai untuk browsing, kecepatannya baik. Waktu saya download youtube via tubemate di HP, speednya selalu di atas 1Mbps. Bahkan mencapai 5 atau 6 Mbps. Tapi ketika saya download youtube via savefrom di laptop, speednya rata-rata berkisar di antara ratusan Kbps.


Pemandangan siang dan malam dari dalam kamar

Menu sarapannya ada nasi goreng, mie goreng, lodeh manisa tahu tempe, kakap saos mangga, telur masak pindang, aneka kerupuk dan sambal.

Menu lain ada sereal, soto ayam, pecel, nasi kuning (dengan lauk telur dan ayam kecap), salad buah dan sayur, jenang sumsum ketan hitam dan roti tawar plus selai dan butter.

Rasanya semua enak.


Pulangnya kami mencoba Mie Akhirat di Jalan Citarum No. 2 Surabaya. Di sana tidak sengaja bertemu teman lama, akhirnya kami makan siang sama-sama.

Untuk rasa, menurut kami semuanya enak, kecuali mie kuah surga. Bumbunya sangat ringan, jadi di lidah kami kurang nendang.


Daftar menunya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar