Jumat, 01 April 2016

Perkembangan mereka

JASMINE

- Bisa mengucapkan beberapa kata sesuai dengan situasi yang dialaminya seperti bobo, minum, nangis, pedes, panas, basah, tumpah, jatuh, dll. Tentu saja dengan awalan a-. Misalnya nangis jadi anyis, lalu ades, anas, asah, apah, atuh, dll. Bobo, duduk tetap bobo dan duduk, minum jadi alum.

- Sedikit-sedikit bilang atit (sakit), terutama kalau dia sedang tidak ingin dipegang. Kalau dipegang papinya, langsung nyengir-nyengir sambil bilang atit, disun pipinya juga langsung bilang atit. Hahahaha..

Dia juga belum bisa membedakan sakit dan gatal. Kalau merasa gatal, dia akan bilang atit. Pokoknya semua atit..

- Sekarang Jasmine dalam fase selalu menirukan kata-kata yang ditujukan kepadanya. Misal ditanya ,"Jasmine mau kemana?" Dia jawab ,"a a na.."
"Mau apa?" Jawabnya ,"a a pa.."
"Mau ini?" Jawabnya ,"a a ni.."

- Dulu, kakak Asha suka merebut barang apapun yang dipegang adiknya, sekarang ganti adiknya yang suka merebut. Mainan apapun yang dimainkan kakaknya, langsung diminta. Kalau sama kakaknya ga dikasih, langsung lapor Maminya sambil nangis ,"ajam..ajam.." (maksudnya pinjam, sambil nunjuk mainan yang dibawa kakaknya).

Dan kemauan Jasmine ini sangat kuat. Kalau dia menginginkan sesuatu, harus dipenuhi. Dia belum bisa diberi penjelasan, juga tidak mempan dialihkan perhatiannya. Keukeuh banget pokoknya.


ASHA

- Suatu hari, Asha bertanya.
" Mami, polisi tidur itu apa?"
Saya jawab : polisi tidur itu gunanya supaya orang yang naik motor, sepeda atau mobil jalannya pelan-pelan.
Dia : bis juga ya Mi?
Saya : iya.
Dia : kereta juga ya?
Saya : *langsung membayangkan bagaimana kalau rel kereta api dipasangi polisi tidur :)

- Setiap kami keluar rumah, baik ke tukang sayur, maupun ke supermarket, Asha selalu minta dibelikan ini itu. Minta ini tidak dikasih, mintu itu. Kalo tidak dikasih, dia akan minta yang lain. Walau dikasih pun, dia akan minta barang yang lain lagi, dan lagi, dan lagi. Sepertinya, dia sedang mencoba peruntungannya. Kalo dibelikan yang syukur, kalo tidak ya gak papa. Menurut Ayah Edy, kuncinya adalah konsisten. Sekali bilang tidak ya tidak, walau berapa kalipun dia meminta. Kalau orang tua tidak konsisten, anak mungkin akan belajar bahwa orang tuanya plin plan dan mudah berubah.

- Di sekolah, Asha sudah mengaji jilid 2, Alhamdulillah..

- Celoteh Asha..
+ Mi, monyetnya mana?
- Ga ada, sudah jauh
+ Jauh kemana?
- Pulang
+ Pulang kemana?
- Ke rumah
+ Rumah siapa?
- Rumah monyet dong
+ Rumah monyetnya belok mana?
- ... (masih mikir)
+ Rumahnya belok ke sana tah?
- ... (belum sempat jawab)
+ Rumah monyetnya besar ya Mi?
- ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar