Minggu, 03 April 2016

Menginap di Hotel Elmi

Masih mengenai Hotel Quickly, saya mengamati, biasanya, kalau booking untuk hari itu juga, harganya akan lebih murah dibandingkan kalau booking sejak hari-hari sebelumnya.

Jadi rencana saya hari Sabtu kemarin, saya berangkat pagi ke Surabaya, jalan-jalan dulu di mall, baru siangnya booking hotel via HQ. Hotel yang jadi sasaran kami saat itu adalah Quest Hotel Surabaya. Harga yang tertera di HQ, setelah dikurangi kredit yang saya punya 130ribu, menjadi 389ribu per malam, sudah termasuk sarapan. Tapi begitu saya mau booking, gagal terus. Ternyata eh ternyata.. akun saya di suspend teman-teman, hahahahaha.. (tapi sekarang sudah aktif lagi kok :)

Akhirnya kami booking via traveloka. Kamar Quest Hotel untuk tipe dan fasilitas yang sama, di traveloka dibandrol 554ribu per malam. Wah, cukup mahal ya.. Seandainya di HQ kami tidak punya kredit pun, harganya masih lebih murah di HQ. Setelah melalui berbagai pertimbangan, kami memutuskan menginap di Hotel Elmi.

Ini kedua kalinya kami menginap di sini. Yang pertama dulu, belum sempat saya review di blog ini, pokoknya kesannya waktu itu puas sekali..

Keadaan hotel saat kami datang sedang direnovasi. Hotel Elmi termasuk hotel tua. Karenanya memang perlu peremajaan seperti ini. Dari yang saya lihat, perabot di lobby, restoran, coffee shop, semua baru. Sofa-sofanya baru, bahkan banyak yang masih dibungkus plastik. Interior yang lain juga dibangun dengan nuansa lebih minimalis. Jadi cantik deh..

Sofa di lobby masih baru, bahkan sofa sebelah sana masih dibungkus plastik. Juga ada satu set gamelan lengkap sebagai hiasan.

Kami mendapat kamar di lantai 2, satu lantai dengan kolam renang. Kalau dilihat dari segi pemandangan di luar jendela, kamar di lantai 2 itu nanggung ya.. Rendah enggak, tinggi juga enggak. Yang ada malahan kami mendapat pemandangan rimbunnya dedaunan dari pohon-pohon besar di sekitar hotel. Ga cantik sama sekali.

Luas kamar agak sempit, tapi masih cukup lega untuk dipakai tempat shalat dan bermain anak-anak. Saya cukup puas dengan kamarnya, walaupun complimentary drinknya cuma 1 botol aqua. Saluran TV cukup oke, ada kulkasnya, ada bath up nya, air panas lancar, colokan listrik banyak, lantainya pakai karpet. No hair dryer.



Yang paling mengecewakan adalah wifi nya. Saya tidak tahu lantai lain bagaimana, tapi di kamar saya, wifinya susah sekali buat connect. Sekalinya bisa connect, speed download maksimal 200Kbps. Itu udah Alhamdulillah nyampe speed segitu. Yang paling sering speednya di bawah 70Kbps. Dan kalau lagi lambat, speednya mentok di 10Kbps. Lama..
Setelah itu koneksi putus lagi, nyambungnya susah. Sekali nyambung putus lagi, haduuh..

Untuk sarapan, cukup bervariasi ya..
Menu utamanya ada nasi goreng, mie goreng, sayuran, daging sapi asap, ayam bumbu kemiri, telur ceplok dan telur dadar.

Menu lain ada bubur ayam, pecel, sop kikil, sereal, salad buah dan chicken thai (semacam salad ayam sayuran).
Untuk roti ada roti manis isi keju, croissant, roti pandan, pancake dan roti bakar, yang bisa dioles mentega, dengan topping saus coklat, strawberry dan blueberry. Berbagai selai juga ada.

Minumnya ada kopi, teh, jus jeruk dan jus jambu merah.
Semua rasanya enaaakk. Memuaskan.


rasa sop kikilnya benar-benar nendang, mantaabb..

Kolam renangnya sangat luas. Setiap pengunjung datang, langsung dikasih 2 handuk oleh mas penjaganya (padahal kita sendiri juga bawa handuk). Kolam kecilnya berisi air yang cukup untuk Jasmine bisa jalan-jalan gembira di dalamnya. 

di lorong menuju kolam renang


view gedung Hotel Elmi dilihat dari kolam renang

Overall, selain wifinya, saya cukup puas dengan hotel ini. Recommended..

Setelah cek out, kami mampir makan siang di Sate Klopo Ondomohen, di Jalan Walikota Mustajab 36, Surabaya. Katanya ini sate yang sudah terkenal ya?

Kami memesan sate sapi dan sate otot. Rasanya enak, satenya empuk (walaupun ada satu dua potong yang alot, tapi masih bisa dimaafkan :).

Saya tidak tahu berapa harga per porsinya, karena memang tidak ada tulisannya. Menu yang kami pesan, 20 tusuk sate otot, 10 tusuk sate sapi, 3 nasi, 3 es teh dan 2 kerupuk, dibandrol 100ribu bulet.

Kami mendapat saran dari salah satu blog, katanya jangan datang ke sini pada jam- jam makan, seperti jam makan siang. Jangan, ga bakalan dapat tempat. Memang kekurangan di sini menurut saya adalah tempatnya ya. Tempatnya terlalu kecil. Dan karena pengunjungnya sangat ramai, mau tidak mau, kita harus siap berbagi meja dengan pengunjung lain. Untungnya kemarin tidak ada pengunjung yang merokok.


sate sapi dibalut parutan kelapa..

penuh sesak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar