Hari Sabtu yang lalu, ada acara pertemuan orang tua dan guru di sekolah Asha. Intinya ortu dan guru saling bertatap muka dan membicarakan perkembangan anak selama di sekolah.
- Dalam hal membaca, perkembangan Asha sudah baik, yang sebenarnya ini sangat tidak bisa saya percaya, karena setiap kami berusaha untuk mengajari Asha membaca di rumah, dia tidak pernah bisa. Tehnik yang kami gunakan sama seperti yang biasanya, yaitu dengan dieja mengawang (maksudnya dengan bicara)
"b, a, BA"
"b, i, BI" dst.
"b, a, BA"
"b, i, BI" dst.
Akhirnya saya tahu bahwa tehnik yang digunakan di sekolah untuk belajar membaca adalah menggunakan buku abaca, yaitu dengan benar-benar MEMBACA tulisan dan bukannya dieja mengawang. Begitu saya terapkan dirumah, Asha sudah bisa membaca suku kata yang menggunakan huruf vokal A. Kendala yang dihadapi adalah dia masih bingung pada huruf b dan d, n dan u. Sering terbalik-balik.
- Dalam hal bersosialisasi, Asha juga cukup baik. Tapi terkadang, jika ada apa-apa, dia menangis. Begitu ditanya ada apa, dia tidak mau mengatakan apa-apa dan hanya menangis saja.
- Dalam hal mengikuti pelajaran, Asha kadang terganggu konsentrasinya oleh teman yang lain, jadi tidak fokus, harus diingatkan Uminya. Di rumah juga begitu. Biasanya fokusnya terganggu oleh TV dan adiknya.
- Ketika waktunya mengaji, Asha yang biasanya maju yang pertama sambil bilang ,"Asha mau ngaji."
- Awalnya, kami mengikutkan Asha 2 ekskul, taekwondo dan dancing. Ini karena kami lihat energi Asha yang sangat luar biasa dan tidak bisa diam, jadi mungkin akan bagus kalau disalurkan ke kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Taekwondo untuk bela diri, dan dancing untuk melatih motoriknya. Tapi seiring berjalannya waktu, taekwondo tetap rutin ikut, tapi dancingnya tidak. Kadang ikut dancing, kadang ikut english club, tapi seringnya tidak ikut, alasannya capek atau ngantuk. Akhirnya atas saran Uminya, mulai bulan ini, Asha resmi hanya ikut 1 ekskul saja yaitu taekwondo.
Seragam taekwondo harga Rp 150.000,00
- Asha sedang suka-sukanya dengan warna pink. Apa-apa maunya yang warna pink. Dia beberapa kali meminta dibelikan tas sekolah dan helm baru yang berwarna pink, karena tasnya yang sekarang berwarna oranye dan helm nya berwarna putih. Tentu saja tidak kami turuti. Kami jelaskan baik-baik bahwa kita harus berhemat, jika barang kita masih bagus, sebaiknya tidak beli dulu. Nanti kalau rusak baru beli lagi.
Dalam hal mainan juga Asha selalu memilih yang warna pink. Bahkan mau makan kerupuk pun dia memilih yang warna pink. Pokoknya pink.
Awalnya Asha tidak ada masalah dengan baju kembaran ini, tapi sekarang jadi
masalah karena Asha ingin yang warna pink, hahahahaha...
- Jasmine sekarang sudah sering menirukan kata-kata yang didengarnya. Beberapa sudah betul.seperti mama dan papa. Banyak yang hanya suku kata terakhirnya yang betul. Misalnya :
" minta" jadi "ntak"
" mimik" _____ "mimi"
" Kak Asha" _____ "aisha"
" sudah" ______ "edah"
" sampah" _____ "epah"
" enak" ______ "ena"
" minta" jadi "ntak"
" mimik" _____ "mimi"
" Kak Asha" _____ "aisha"
" sudah" ______ "edah"
" sampah" _____ "epah"
" enak" ______ "ena"
- Beberapa gigi geraham Jasmine muncul bersamaan, yaitu di gigi atas sebelah kanan dan gigi bawah sebelah kiri. Sedangkan geraham di gigi bawah sebelah kanan mulai terasa akan muncul sebentar lagi. Padahal gigi seri bawahnya baru muncul 3 buah lho, masih kurang 1 lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar