Sabtu, 08 Februari 2014

Sariawan lagi dan resep Sup Ayam Jagung

Sejak tanggal 5 Februari lalu, Asha sudah mengeluhkan mulutnya yang sakit, tepat di bawah bibir. Awalnya saya kira sakitnya karena terbentur atau semacamnya, jadi ya hanya saya usap-usap saja. Tapi ketika tidak lama kemudian Asha kembali mengeluh mulutnya yang sakit di tempat yang sama padahal dia tidak jatuh, saya langsung cek. Ternyata di bawah gigi ada sebuah sariawan yang besar. Tapi alhamdulillah, walaupun kadang mengeluh kesakitan, pola makan Asha tidak terganggu sama sekali.

Tanggal 6 Februari, sejak pagi dia sudah mengeluh sakit di mulutnya setiap ada makanan yang masuk. Dia beberapa kali minta makan, tapi setiap ada makanan yang masuk mulut dia kesakitan. Akhirnya Asha hanya bisa makan beberapa sendok saja.

Kasihan ya setiap melihat anak kecil yang kena sariawan. Mereka belum mengerti bagaimana menyiasati cara makan untuk meminimalkan rasa sakit. Ingin makan, tapi tidak bisa. Sejak siang kami belikan larutan penyegar untuk Asha. Setiap dia kesakitan setelah sariawannya tersentuh makanan, dia akan minum larutan. Setiap sakit, dia langsung ,"minum dulu.."

Karena itu, kemarin saya ingin membuat sayuran berkuah untuk Asha, supaya lebih mudah dimakan. Dan pilihan saya jatuh pada sup.

Resep aslinya saya ambil dari SINI.

Bahan-bahan :
- 1 potong dada ayam, direbus dengan air 1 liter, lalu disuwir-suwir
- 3 buah jagung manis, ambil bijinya
- 2 wortel, potong dadu
- 3 biji kentang, potong dadu
- 4 bawang putih, rajang kasar
- 1 bawang bombay kecil, rajang kasar
- 1sdt garam dan gula
- sedikit merica bubuk
- 100ml susu cair

Cara masak :
- Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum
- Masukkan tumisan ini ke dalam air rebusan ayam, didihkan
- Masukkan wortel dan kentang, masak hingga empuk
- Tambahkan ayam suwir dan jagung. Masukkan juga susu cair, garam, gula dan merica. Aduk rata
- Masak sebentar, lalu matikan api.
- Jangan lupa dicicipi rasanya ya..


Update tanggal 9 Februari :

Tanggal 8 Februari pagi, Asha sudah bisa makan nasi kuning. Dan tidak sedikit, tapi banyak. Lalu siangnya makan jagung manis, lalu siomay di sore dan malam hari. Senang deh melihat Asha sudah bisa makan banyak, walaupun masih sering kesakitan.

Tanggal 9 Februari pagi, Asha sudah bisa sarapan dengan nasi ayam, dan habis banyak, plus tanpa teriak kesakitan, Alhamdulillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar