Minggu, 13 September 2015

Liburan ke Batu dan Malang

Hari Sabtu ini kami berencana liburan ke Batu Secret Zoo, lalu lanjut ke Malang. Sebenarnya ini liburan yang mendadak. Hari Jumat saya iseng-iseng melihat daftar hotel di Malang untuk hari Sabtu via Hotel Quickly. Dan ketemulah Hotel Santika Premiere Malang. Harga yang harus kami bayar setelah dikurangi kredit 390rb, tinggal 303ribu saja. Sudah free breakfast pula. Akhirnya kami pun tergiur, hehehe..

Ini ketiga kalinya kami mengunjungi Batu Secret Zoo. Overall tidak ada yang berubah dari ketika terakhir kali kami ke sini dulu, kecuali kalau sekarang semua fasilitas berfoto dengan binatang tidak free lagi, tapi harus bayar 5 ribu sekali foto. Dan sekarang Asha sudah bisa menikmati permainan-permainan anak, jadi kami menghabiskan banyak waktu di area itu. Selebihnya ya biasa saja, sudah banyak yang membahas juga.

Siangnya, kami makan siang di Warung Imafa yang lokasinya tepat di depan Secret Zoo. Alasan kami ke sana tidak lain dan tidak bukan adalah karena kami sudah kelaparan, jadi cari tempat makan yang dekat saja, hahahaha..

Kami memesan nasi sop buntut 26ribu, mie ayam 10ribu, dan gado-gado 10ribu. Rasa sop buntutnya lumayan enak, dagingnya juga cukup empuk, tidak melawan ketika digigit. Rasa mie ayam dan gado-gadonya standar saja.




Next, kami langsung berangkat ke Hotel Santika. Satu hal yang saya harapkan, semoga kamarnya bisa segera siap karena kami sudah kecapekan. Pengalaman di hotel-hotel sebelumnya, selalu butuh waktu beberapa lama dari sejak cek in hingga kamar siap ditempati. Tapi di sini tidak, setelah si Papi selesai cek in, kami langsung diantar menuju kamar, tanpa perlu menunggu lagi. Alhamdulillah. Petugas front desk dan room boy nya juga sangat ramah dan sigap. Saya puas dengan pelayanan mereka. Oya satu lagi, awalnya di telepon, saya diberi tahu bahwa kami akan mendapat kamar deluxe dengan double bed. Tapi ketika di front desk ternyata bisa minta yang twin. Tambah sip deh..

Beberapa hal lain yang membuat kami puas menginap di Hotel Santika Premiere Malang adalah :
- Wifi nya kenceng bo..
- Kamarnya cukup luas (tidak seperti yang di Java Paragon kemarin). Jadi walaupun diisi dengan twinbed, tetap ada ruang yang cukup lega untuk tempat shalat.
- Saluran TV banyak, gambar jernih
- Air panas lancar dan mudah diatur tingkat kepanasannya
- Tempat parkir basement luas
- Pilihan sarapan banyak dan memuaskan
- Pemandangan di balkon adalah kolam renang, jadi suasananya kalau malam tuh dapet banget, bagus..




Kelemahan :
- Kamar tidak kedap suara, jadi suara orang lewat di depan kamarpun kadang terdengar.
- Kami sarapan pukul 8 pagi, tapi dim sum nya sudah habis. Sampai kami selesai makan, belum diisi lagi. Padahal ngeces pengen dim sum.

Malamnya, kami memutuskan untuk beli makan malam di Depot Gang Djangkrik yang ada di Jalan Letjen Sutoyo juga. Selain dekat dengan hotel, berdasarkan review yang kami temukan di sebuah blog, makanannya (terutama mienya, karena si Papi lagi ngidam mie) kelihatan sangat menggiurkan. Baru keluar hotel beberapa meter, langsung kelihatan lokasinya. Tapi yang membuat kami bingung, tempatnya ada 2 saling bersebelahan, masing-masing juga ada  tulisan "Depot Gang Djangkrik" dengan model tulisan yang sama. Satunya kecil, satunya besar. Akhirnya, kami memutuskan masuk ke rumah makan yang besar.



Sebenarnya, begitu melihat ada daging bebek yang digantung, saya langsung sangsi akan kehalalannya. Apalagi melihat menu-menu yang terpampang di luar seperti nasi hainan, semakin ragulah kami. Ditambah pula dengan para pengunjungnya yang kebanyakan orang tionghoa. Tapi karena melihat ada 1 orang pengunjung yang memakai jilbab, saya pikir "wah, aman nih kayaknya."

Kemudian kami melihat-lihat buku menu di meja depan. Setelah bolak-balik dari halaman paling belakang ke depan, kayaknya menunya aman. Tapi saya tetap ragu, saya berusaha mencari menu dagingnya. Dan disitulah saya temukan ada menu babinya. Langsung deh cabut, hehehehe..

Kembali kami menyusuri Jalan Letjen Sutoyo untuk mencari warung mie. Dan tidak jauh dari situ, kami melihat papan nama besar Kedai Mie Sutoyo. Hmm.. kelihatannya enak. Mampir yuukk..



Tempatnya nyaman, pegawainya juga sangat ramah. Karena masih agak trauma dengan pengalaman sebelumnya, sebelum memesan saya beranikan diri bertanya pada mas-masnya "maaf mas, di sini halal apa tidak ya?" Dan dijawab oleh masnya "halal bu, di sini semua menggunakan ayam."
Alhamdulillah..

Oke, lanjuuuutt..
Kami memesan Cwie Mie Ayam Katsu harga Rp 22.500,- dan Cwie Mie Ayam Spesial harga Rp 21.000,-
Untuk rasanya, saya suka sekali. Mienya enak, ayam katsunya juga oke. Recommended !!!!





Next, oleh-oleh..
Sebenarnya sudah sejak lama saya ngidam Malang Strudel punya Bang Tengku Wisnu. Melihat foto-fotonya sangat menggiurkan. Seperti namanya, Malang Strudel sudah mempunyai 4 outlet yang hanya ada di Malang dan Batu. 
 
Outlet 1 : Jl. Ardimulyo No 14 Singosari, Malang. Phone (0341) 441144
Outlet 2: Jl Soekarno Hatta 2 kav 6 Malang (Sebelah Warung Cak Pi’i / Terminal Tiket malang). Phone (0341) 480242/9768758
Outlet 3: Ruko Istana Jl.WR Supratman C3/24 (di depan rumah sakit Lavalet)
Outlet 4: Jl.Diponegoro No.171 C, Batu (di depan Batu Town Square)

Untuk pilihan rasanya, bisa langsung dilihat di webnya ya..
Hati-hati!!!!!!
Foto-fotonya sangat menggiurkan!!!
Kalau anda tidak kuat iman, anda bisa terserang ngidam berkepanjangan seperti saya, hahahahahaha...

Akhirnya hari Jumat kemarin, saya menelepon outlet pertama dan memesan strudel untuk hari Minggu. Tapi masnya bilang sebaiknya pesannya hari Sabtu aja alias H-1 supaya tidak terjadi miskomunikasi. Outlet buka pukul 7 pagi, sampai malam. Harga strudel semua sama, yaitu Rp 45.000,-

Penampakan luar toko Malang Strudel di Singosari

Hari Sabtu saya menelepon lagi untuk memesan strudel rasa apel 1 kotak dan keju 2 kotak. Saya sampai di outlet pertama tepat pukul 12 siang. Suasananya sangat ramai, mungkin karena tempatnya agak sempit ya, jadi terlihat penuh sesak. Waktu itu di meja masih ada beberapa strudel yang ready stok, tapi hanya ada rasa keju jagung dan apel saja. Dan karena banyaknya pengunjung, strudel itupun langsung habis seketika, dan itu baru pukul 12 siang. Untungnya saya masih sempat mengambil 1 kotak strudel apel tambahan. Masnya bilang, stok strudelnya ada lagi nanti maghrib.

Jadi tips penting bagi yang ingin membeli Malang Strudel, sebaiknya memesan via telepon terlebih dahulu. Supaya bisa mendapatkan sesuai rasa dan jumlah yang diinginkan.

Pilihan oleh-oleh lain yang bisa dibeli di sini


Penampakan aslinya, kulit pastrynya sangat tipis. Kalau saya sih sebenarnya
suka yang agak lebih tebal, biar rasanya lebih gurih gitu :)

Oleh-oleh yang juga kami beli di toko Malang Strudel, Pia ubi ungu ini rasanya enak, harga 18.000

2 komentar:

  1. enak banget nih makanannya , yummy

    BalasHapus
  2. Menurut saya tempatnya lengkap untuk membeli oleh-oleh. namun harga Malang Strudelnya cenderung overpriced dan rasanya terkesan biasa saja. yang saya rekomendasikan banana choco strudel.

    BalasHapus