Sabtu, 23 November 2013

Kereta api

Akhir2 ini, Asha lagi senang-senangnya sama kereta api. Hari minggu kmrn, kami main ke rumah kenalan di sidoarjo yang rumahnya bersebelahan dg rel kereta api. Jadi sering sekali ada kereta api lewat. Asha senang sekali, setiap ada kereta api lewat, dia langsung lari ke luar untuk melihat dan dadah-dadah. Setiap ada gambar kereta api muncul di televisi juga Asha sangat senang.

Nah, hari ini kami mau mengantar Yangti dan Buliknya Asha pulang ke Kediri setelah sebelumnya menginap selama 2 hari di rumah Mojokerto. Naik kereta api ekonomi harganya hanya 4ribu rupiah per orang. Saat ini, kereta api memang menjadi pilihan utama daripada bis. Kalau bisa, biayanya bisa di atas 20ribu per orang. Itupun belum pasti dapat tempat duduk. Kalau kereta api, sudah pasti dapat tempat duduk, ada ACnya pula. Tapi, harus pesan tiket dulu ya minimal sehari sebelumnya, kalau tidak pasti kehabisan.
Melihat Yangti masuk melewati pagar pemeriksaan karcis (pengantar dilarang masuk), Asha langsung teriak-teriak minta ikut masuk. Apalagi begitu melihat Yangti masuk ke kereta api dan kereta apinya berangkat, dia langsung nangis minta ikut. Mungkin awalnya dia mengira bahwa dia akan diajak, ternyata hanya mengantar saja. Bahkan setelah sampai rumah pun masih nangis lamaaaa sekali, sampai sesenggukan. Yang akhirnya harus saya gendong sampai dia tidur.

Kasihan..
Kapan-kapan ya Nak, diajak naik kereta api..

Nangis waktu di mobil

Sampai di rumahpun masih nangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar