Rabu, 01 Juni 2016

Alun-alun dan pecel Mojokerto

Sebenarnya kejadian di foto ini sudah agak lama ya, sekitar pertengahan bulan Mei kemarin. Alun-alun Mojokerto menjadi salah satu alternatif tujuan wisata bagi warganya setiap hari Minggu pagi. Di sana banyak orang berolahraga, banyak penjual makanan, banyak penjaja mainan anak-anak, bahkan ada penyedia dokar/delman untuk berputar-putar keliling alun-alun.

Dulu, waktu awal-awal saya pindah ke Mojokerto, alun-alun di kota ini sangat tidak menarik kalau menurut saya. Bagaimana tidak? Lha wong satu tanaman saja tidak ada. Hanya ada hamparan lahan kosong yang luas. Tandus sekali.


Kemudian, setahap demi setahap pemerintah kota Mojokerto mulai membenahi pusat kotanya itu. Mulai dari dipasang lampu-lampu hias. Lalu sekarang ditanami juga tanaman hias yang cantik-cantik. Ada juga satu spot dengan tulisan "Area Potret" yang jadi salah satu spot berfoto di sana.


Alun-alun Mojokerto kini, sangat jauh bedanya dari ketika saya datang dulu. Nice..

Pulangnya, tidak lupa saya mampir di warung pecel favorit kami. Kalau sedang jalan-jalan ke Mojokerto, sempatkan mampir di warung pecel ini. Namanya, Warung pecel madiun dan sambal tumpang Hj. Sarkiyah di Jalan Pahlawan No. 01.

Di sini menyediakan nasi pecel, tumpang, rawon, soto daging, gado-gado, dan sayur-sayuran lain, dengan aneka pilihan lauk, ada ayam goreng dan bakar, aneka telur, ati ampela, ikan, perkedel, sate usus, sate telur puyuh, sate daging, dll. Sampai bingung milih lauknya.


Kali ini, kami hanya pesan nasi sambel tumpang dan rawon saja. Rawonnya enak. Sambel tumpangnya juga enak. Pas seperti rasa sambel tumpang khas Kediri. Well, di lidah saya semua sambel tumpang itu rasanya enak, hahahaha..


Satu porsi nasi sambel tumpang lauk ayam bakar, satu porsi nasi rawon lauk telur asin, 2 gelas es jeruk dan 1 botol minuman jeruk dibanderol dengan harga 60ribuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar