Hari ini, ketika saya sedang bermain dengan Asha, saya melihat ada sesuatu berwarna putih di gusinya. Saya berpikir, "gigi kah?"
Tapi karena Asha tidak memperbolehkan siapapun menyentuh giginya, jadi terpaksa saya tunggu sampai dia tidur untuk memastikannya. Setelah dia tidur, dan saya berhasil membuka mulutnya, saya lihat ada sebuah gigi geraham di gusi Asha sebelah kiri atas.
Saya sedikit heran, gigi taringnya belum tumbuh, tapi gerahamnya sudah tumbuh duluan. Jadi antara gigi seri dan geraham ada jaraknya, mirip seperti orang ompong :)
Saya agak heran juga. Awalnya saya pikir gigi pada bayi itu akan tumbuh secara berurutan, dari depan lalu ke belakang. Soalnya sepupu Asha, yang umurnya hanya beda 1,5 bulan, giginya tumbuh secara urut dari depan ke belakang. Tapi gigi Asha meloncat tumbuhnya.
Bukannya saya bermaksud membandingkan pertumbuhan Asha dengan bayi lain, sama sekali bukan. Hanya saja awalnya saya pikir seperti itu untuk semua bayi (gigi tumbuh berurutan dari depan ke belakang). Ternyata masalah tumbuhnya gigi pun setiap bayi punya "caranya" masing-masing ya..
Rabu, 19 Desember 2012
Senin, 03 Desember 2012
Pertama bab di tempatnya
Saya sudah membelikan Asha sebuah kursi untuk toilet training sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi sampai sekarang belum terpakai, karena memang belum ada niat untuk mengajari Asha tentang toilet training sekarang, Niatnya sih nanti ketika umurnya 2 tahun, ketika dia sudah mengerti apa yang saya katakan.
Setiap dia pup, ekspresi wajahnya berubah, khas, sambil ngeden, lucu sekali. Nah, kemarin malam, Asha menunjukkan tanda-tanda ngeden. Papi langsung nyaranin, "coba didudukin di kursi toiletnya yuk.."
Oke, akhirnya kami coba.
Walaupun di pampersnya udah ada seonggok pupnya, tapi masih sedikit. Perkiraan kami, masih ada yang akan dikeluarkannya.
Awal saya dudukan, dia mau duduk diam. Tapi ya cuma duduk aja, tidak ada tanda-tanda ngeden. Dia belum mengerti tujuan saya dudukkan di situ untuk apa. Saya coba menjelaskannya dengan isyarat dan ekspresi muka, saya tirukan cara mengejannya. Sekitar 2 menit kemudian, dia bangun, ga mau duduk lagi. Beberapa kali saya coba dudukkan di kursinya, dia menolak, lalu jongkok di lantai.
Akhirnya saya ajak dia naik ke kursi itu, dan saya suruh jongkok. Dia mau.
Awalnya masih penyesuaian dulu, trus semenit kemudian terlihatlah ekspresi ngedennya.
Dan berhasil!!!!
Asha pup untuk pertama kalinya di kursi toilet training. Senangnya..
Oke, akhirnya kami coba.
Walaupun di pampersnya udah ada seonggok pupnya, tapi masih sedikit. Perkiraan kami, masih ada yang akan dikeluarkannya.
Awal saya dudukan, dia mau duduk diam. Tapi ya cuma duduk aja, tidak ada tanda-tanda ngeden. Dia belum mengerti tujuan saya dudukkan di situ untuk apa. Saya coba menjelaskannya dengan isyarat dan ekspresi muka, saya tirukan cara mengejannya. Sekitar 2 menit kemudian, dia bangun, ga mau duduk lagi. Beberapa kali saya coba dudukkan di kursinya, dia menolak, lalu jongkok di lantai.
Akhirnya saya ajak dia naik ke kursi itu, dan saya suruh jongkok. Dia mau.
Awalnya masih penyesuaian dulu, trus semenit kemudian terlihatlah ekspresi ngedennya.
Dan berhasil!!!!
Asha pup untuk pertama kalinya di kursi toilet training. Senangnya..
Langganan:
Postingan (Atom)