Minggu, 29 April 2012

melangkah dan menggigit

Asha sudah bisa melangkah..
horeeeeeeeeeee...
Langkah pertamanya terjadi kemarin di Surabaya, di rumah Mbahlik nya. Waktu itu lagi main ke sana, dan di sana banyak anak-anak yang main-main juga. Asha, yang biasanya di rumah sangat sepi, jadi kegirangan. Begitu dia berdiri, dipancing boneka, Asha mau melangkah.Walaupun baru satu langkah, kami sangat senang. Itu langkah kecil pertamanya, menuju langkah-langkah besar selanjutnya :)

Asha akhir-akhir ini semakin sering menggigit puting ketika menyusu. Rasanya sangat nyeri sampai ke ubun-ubun. Kalau ada yang bilang 'jangan teriak kalau digigit, nanti bayi jadi kaget dan ga mau menyusu lagi', Hal itu sepertinya ga berlaku buat Asha. Melihat saya teriak kesakitan, Asha justru kegirangan dan semakin menggigit dengan gemas. Mungkin dikiranya saya sedang mengajaknya bercanda. Kemarin bahkan sampai luka dan berdarah.

Gigi Asha sudah ada 4 lho..

Papinya Asha, yang kasihan melihat saya kesakitan, berusaha mencari solusi supaya Asha ketika menggigit, bisa segera melepaskan gigitannya dan bukannya semakin gemas, dengan menggunakan tangan sebagai bahan percobaan.
Ketika tangan mulai digigit, coba digelitikin telapak kakinya. Gagal. Gigitannya semakin kuat. Papi mulai nyengir-nyengir menahan sakit :)
Coba lagi, kali ini digelitik lehernya, perutnya, pinggangnya, semuanya gagal. Tangan Papi cedera semakin parah :)
Percobaan berikutnya, dicoba dengan kata-kata. Pas Asha gigit, coba dikasih tau dengan suara yang tegas, bukan membentak, tapi tegas 'Asha ayo dilepas !!!'
Tapi tetap ga ngaruh..

Akhirnya googling cari-cari pengalaman ibu-ibu yang lain gimana cara menghadapi bayi yang mulai menggigit puting. Banyak saran yang didapat. Yang sedang saya lakukan sekarang yaitu mengafirmasi bawah sadarnya, dengan cara mengulang-ulang ngasih tau ke Asha untuk tidak menggigit lagi ketika menyusu. Dan cara lainnya, yaitu ketika Asha mulai menggigit, saya masukkan jari saya ke dalam mulutnya. Dengan begitu, Asha akan langsung melepas gigitannya (konsekuensinya ganti tangan saya yang digigit :)

Oya, ngomong-ngomong masalah gigit-menggigit, gigi atas Asha kok bentuknya agak aneh ya?
Ibarat jalan raya, gigi atas Asha bentuknya seperti pertigaan, ada cabangnya. Ada yang pernah melihat bentuk gigi seperti ini?



Selasa, 10 April 2012

sudah banyak menelan

Macam-macam yang akan saya update hari ini. Pertama, tentang BLW.
Sekarang, tepat seperti yang ada dalam buku panduan BLW, Asha sudah mulai belajar menelan. Mulai banyak jumlah makanan yang masuk ke perutnya. Yang dulu misalnya buncis, dari 1 potong buncis tidak ada sedikitpun yang ditelan, hanya dimain2kan saja. Tapi sekarang bisa 2 atau 3 potong buncis dia habiskan.Asha sekarang juga lebih jarang gumoh.

'tau darimana kalau buncis tadi ditelan? bisa saja kan buncisnya hancur karena dibuat mainan Asha?'

Memang bisa seperti itu. Tapi saya tau pasti karena saya lihat dari eeknya. Sama seperti bayi BLW yang lain, eek Asha juga mencerminkan apa yang dimakan. Makan wortel keluar wortel, makan buncis ya keluar buncis. Maksudnya keluar dalam bentuk potongan-potongan besar gitu, belum berbentuk halus.
Hal ini karena pencernaan bayi masih belum berkembang sempurna, jadi masih dalam tahap penyesuaian. Sayang sekali, untuk menjaga norma kesopanan, saya tidak bisa menampilkan potonya di sini :)


Berikutnya, Asha alhamdulillah sudah bisa berdiri sendiri. horeeeeeeee...
Awalnya saya tidak tau karena Asha menggunakan punggung saya untuk membantunya berdiri. Lalu pegangannya lepas, lalu pegang lagi. Begitu saya lihat, ternyata dia sedang latihan berdiri sendiri. Saya hitung lama berdirinya, rata-rata masih 5 detik, tapi pernah juga sampai 10 - 12 detik. Alhamdulillah..


Oya, gigi Asha yang bawah sekarang sudah ada 2 biji. Dan yang atas sudah ada tanda-tanda mau tumbuh juga.

Dan yang lucu lagi, Asha suka melakukan gerakan seperti ini.. Gerakan ini seperti shuffle dance, hanya saja dilakukan dengan nungging :)