Selasa, 20 Maret 2012

Tumbuh gigi

Kemarin gigi Asha sudah tumbuh. Asha akhir-akhir ini susah sekali dipegang mulutnya. Setiap ada tangan yang mendekati mulutnya, pasti langsung ditangkis pakai tangannya. Makanya kemarin butuh energi ekstra keras untuk melihat gigi di mulutnya. Tetapi tetap tidak berhasil :)

Setelah sedikit bersabar nunggu mood Asha baik, akhirnya berhasil meraba gusinya. Dan di sana terasa sesuatu yang kecil dan tajam. GIGI..
Alhamdulillah..
Saudara sepupu Asha sebagian besar sudah tumbuh gigi ketika usia 6 bulan, bahkan ada yang umur 4 bulan sudah tumbuh gigi. Saya sih santai saja ketika saudara-saudara saya menanyakan "kok belum tumbuh gigi sih?"
Karena perkembangan bayi memang beda-beda, tidak bisa membandingkan antara satu dan lainnya. Pasti nanti akan tumbuh sendiri :)

Ini gigi pertama Asha :


Poto di atas diambil ketika Asha sedang tidur di malam hari. Karena hanya saat tidurlah Asha tidak berontak :)
Alhamdulillahnya, ketika tumbuh gigi ini Asha tidak demam atau malas makan, Asha juga tidak rewel. Sepertinya tanda-tanda yang paling mencolok adalah Asha akhir-akhir ini sering menggigit puting ketika dia minum ASI. Dan ketika tidur malam, Asha sering merengek-rengek kecil seperti bermimpi buruk, lalu menangis tanpa sebab. Entah itu ada hubungannya dengan tumbuh gigi atau tidak.  

Oya, kemarin juga untuk pertama kalinya Asha keluar jalan-jalan dengan Yangti dan Tantenya, tanpa saya. Melihat selama ini kalau keluar kemana-mana, Asha sudah tidak pernah minta mimik ASI, palingan dia hanya mengantuk.
Dan setelah dicoba, Alhamdulillah dia tidak rewel minta mimik. Asha hanya mengantuk, dan akhirnya tertidur digendong Yangtinya.

Ini foto sebelum berangkat :


Rabu, 14 Maret 2012

Sudah 8 bulan

Tidak terasa umur Asha sudah menginjak 8 bulan. Semakin aktif bergerak kesana kemari, tidak bisa diam. Selalu sehat ya Nak..

Oya, saya belum cerita ya kalau cara merangkak Asha itu bukan dengan lutut, tetapi dengan telapak kaki.  Beberapa waktu yang lalu pernah dibahas di salah satu program televisi, bahwa bayi yang tidak mengalami fase merangkak, atau merangkak tapi tidak sempurna ( merangkak tidak dengan lututnya) perlu diwaspadai. Karena bayi yang seperti itu biasanya akan mengalami gangguan keseimbangan otak. Dampaknya, mereka akan menjadi hyperaktif, atau bahkan jadi anak pendiam, susah konsentrasi di kelas, dsb.

Tetapi kalau dilihat kenyataannya, banyak yang ketika bayi tidak melewati fase merangkak atau merangkak yang tidak sempurna, ketika besar mereka baik-baik saja, tidak mengalami gangguan apapun. Ada seorang dokter yang mengatakan :
"Memang teorinya seperti itu. Tapi seharusnya dunia kedokteran juga melihat bagaimana kenyataan yang banyak terjadi di masyarakat dan tidak memaksakan teori tersebut, sehingga tidak meresahkan masyarakat."

Btw, inilah cara merangkak Asha..


Dulu ketika baru lahir, Asha sama sekali tidak memiliki alis dan bulu mata (maksud saya alisnya sangat tipis). Mungkin ada beberapa yang akan berpikir " memang semua bayi baru lahir pasti tidak punya alis dan bulu mata dong.."
eiittss..jangan salah..
Saya mempunyai teman yang baru melahirkan sekitar 5 bulan yang lalu. Ketika saya mengunjunginya pas anaknya umur 2 bulan, saya melihat alisnya sangat tebal. Kata teman saya, memang bayinya itu memiliki alis mata tebal bahkan ketika baru lahir.

Sekarang bulu mata Asha sudah memanjang dan sangat lentik. Begini nih kalau dilihat dari dekat.

  

Ini ketika Asha duduk di kursi barunya untuk BLW




Semakin bertambah umurnya, Asha semakin aktif bergerak. Dan karena berat badannya juga bertambah, semakin besar pula tenaga yang harus dikeluarkan untuk mengawasinya :)

Kalau sedang main2 di ruang tamu, Asha akan mencari apa saja yang bisa membantunya berdiri, bisa meja, sofa, bahkan tembok. Dia sekarang sudah bisa berdiri dengan bantuan tembok.

Yangtinya pernah bilang "Asha cuma anteng kalo lagi tidur."
Well, Yangtinya memang ga pernah melihat Asha ketika tidur. Sebenarnya walaupun sedang tidur, Asha juga bergerak sangat aktif. Miring ke kanan, miring ke kiri, tengkurap dan terlentang lagi (menggelinding).
Pokoknya Asha itu butuh tempat yang luas kalau lagi tidur :)


Minggu, 11 Maret 2012

Turun ke lantai



Di rumah kami, di jalan dari ruang tamu menuju dapur ada lantai yang posisinya lebih tinggi sekitar 12 cm. Beberapa hari yang lalu, Asha mulai bisa "memanjatnya". Tapi setelah ada di atas, dia tidak berani turun. Setiap berada di tepi lantainya, dia langsung berhenti, duduk, lalu ngoceh. mulai posisi merangkak lagi, tapi tetap tidak berani maju.

Nah, tanggal 9 kemarin akhirnya dia berhasil "menuruninya", dengan menggunakan iming2 jam tangan milik Papinya, yang memang sudah lama Asha ingin memegang dan memakannya :) Awalnya jam tangan itu ditaruh di bawah agak jauh, Asha tertarik, tetapi tidak berani turun. Lalu posisi jam tangan didekatkan. Asha mulai berani menjangkau dan menjulurkan tangan ke bawah, dan berhasil turun..
Alhamdulillah..
Tapi sampai sekarang Asha tetap tidak mau turun kalo tidak ada iming2 yang ingin dia dapatkan.

Ini video ketika Asha ingin mengambil iming2 berupa tempat tissue :)



Update foto Asha :)