Selasa, 29 November 2011

ayo bergaya 2


brrr.. dingiiiiinn..
pake jaket ah..

ampuuun DJ..

ajeb..ajeb..ajeb..

nyoba pake poni


yo what's up ???


e..ee.. melorot..

taruh atas aja deh..

Mulai miring


Sekarang umur Asha sudah 4,5 bulan, dan dia masih belum bisa tengkurap sendiri. Sengaja saya memakai kata hubung “dan” bukan “tapi”, karena “tapi” lebih menjurus ke pertentangan. Sedangkan “umur Asha sudah 4,5 bulan” dengan “belum bisa tengkurap sendiri” itu bukan pertentangan.

 Kemarin sudah pernah dibahas DISINI tentang tiap anak itu unik dan memiliki tahap perkembangan yang berbeda—beda pula, jadi tidak boleh membandingkan anak kita dengan anak orang lain.

Akhir-akhir ini Asha mulai sering miring, hampir tengkurap, tetapi masih terhalang sama tangan. Dan kadang-kadang, ketika dia mulai miring, dia belum bisa tengkurap, tetapi juga tidak bisa kembali ke posisi terlentang. Jadi ya posisi miring aneh gitu :)


Selain itu, Asha juga mulai bisa mengarahkan tangan ke benda yang ada di depannya, lalu memegangnya. Kalau ingat dulu waktu masih kecil, keinginan untuk memegang ada, tapi apa daya kemampuan belum ada ^_^

Selasa, 22 November 2011

ayo bergaya..

Bukan bermaksud membentuk Asha menjadi anak narsis, tapi lebih karena emaknya yang senang sekali memotret apapun dan bagaimanapun gerakan Asha :)

pakai jilbab


it's swimming time

facebookan dulu ah..

lho? kok error ???
gaya apa ini ?


tidur gaya kodok
korean style

Senin, 07 November 2011

Don't cry my baby


Hari Sabtu tanggal 5 Nopember kemarin entah kenapa Asha selalu menangis tiap bangun pada malam hari. Pertama bangun pukul 01.00 sambil nangis, dikasih ASI tidak mau, akhirnya mau tidur lagi setelah digendong. Kedua bangun pukul 03.20. Yang ini nangisnya kencang sekali, seperti anak yang kesakitan atau ketakutan, sampe bangunin Papi dan Yangtinya. Diperiksa badannya, takutnya digigit semut, tapi ternyata tidak. Agak lama gendongnya sampai Asha mau tidur lagi. Yang ketiga pukul 04.45, bangun sambil nangis juga.

Heran.. padahal sejak umur 2 bulan Asha tidak pernah lagi bangun malam sambil menangis. Palingan kalau haus malam-malam, dia hanya menggeliat2 sambil mencari sumber ASI nya. Apa mungkin karena tidurnya kemalaman ya? Biasanya pukul 8 malam Asha sudah tidur. Nah, hari itu Asha terbangun pukul 9 malam setelah sebelumnya sempet tidur satu setengah jam. Dari pukul 9 itu dia baru tidur lagi pukul setengah 11 malam. Dan selama bangun itu dia tertawa terus karena diajak becanda, kecapekan mungkin ya..

Memang susah susah gampang menghadapi anak yang belum bisa bicara. Mereka mengekspresikan apa yang dirasakan dan diinginkan lewat tangisan. Itu sering membuat para orang tua kebingungan. Pernah iseng tanya ke kakak perempuan saya, “ Mbak, kenapa Yafi ga disunat pas masih bayi saja ?”

Dia jawab, “enggak ah, ntar dia ngerasain apa-apa bisanya cuma nangis, kan bikin bingung. Mending nanti aja kalo udah gede, bisa ngomong kalo sakit atau gimana-gimana..”

Banyak ibu yang mengira tangisan bayi itu menandakan kalau dia lapar. Ternyata menurut Dunstan Baby Language itu salah besar. Berdasarkan penelitian, bahasa bayi itu universal, dimana-mana sama. Paling tidak ada 5 kata yang punya arti berbeda, yaitu :

1. Neh
Jika bayi mengucapkan Neh artinya dia sedang lapar. Mungkin bayi akan mengucapkan Nah, tetapi yang ditekankan disini adalah bagian N-nya.

2. Owh ( dibaca seperti “Aw”)
Kata Owh menandakan kalau bayi sedang lelah atau mengantuk. Biasanya mulut bayi akan berbentuk oval ketika mengucapkan kata ini (mulut terbuka lebar).

3. Eh
Bayi mengucapkan kata ini ketika dia ingin disendawakan. 

4. Eairh 
Bayi mengucapkan ini dengan sedikit ngeden dan agak teriak karena rasa nyeri akibat adanya gelembung udara di perut bayi. 

5. Heh
Ketika bayi mengucapkan kata Heh, berarti dia merasa tidak nyaman. Bisa merasa kepanasan, kedinginan atau popoknya basah. Yang ditekankan disini adalah huruf H.

Saran-saran ;
1. Lebih mudah mendengarkan suara bayi ketika dia belum menangis. Jadi usahakan untuk menangani bayi itu sebelum dia menangis dan berteriak.
2. Fokuslah pada kata-kata yang dominan. Mungkin bayi akan mengucapkan lebih dari satu kata, dengarkanlah kata yang paling sering keluar.
3. Jika katanya kurang jelas, ubah posisi bayi. Misal dari posisi digendong menjadi duduk atau ditengkurapkan, itu akan membantu suara bayi agar terdengar lebih jelas.
4. Jangan khawatir jika bayi tidak mengucapkan kelima kata itu karena tiap bayi punya kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya jika bayi mempunyai masalah dengan tidurnya, dia akan mengucapkan Owh lebih sering dari kata yang lain.
5. Dengarkan bagian khusus pada tiap-tiap kata. Misalnya suara N pada Neh, atau bentul oval mulut bayi saat mengucapkan Owh.
6. Pada tahap awal, coba dengarkan bayi anda, lalu putuskan apa kata yang diucapkannya dan lakukan tindakan selanjutnya (member ASI, menidurkan, menyendawakan). Dan jika ternyata bukan itu yang diinginkan bayi, anda bisa mencobanya lagi lain kali.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat langsung di videonya (di youtube ada). Di situ ada contoh-contoh tangisan bayi, ada solusi juga untuk penanganannya.
Kurang lengkap rasanya kalau tidak ada update poto-poto Asha 

POSE SOK IMUT


POSE HORROR



POSE CERIA