Kamis, 21 Maret 2013

Asha sakit maraton

Awal mulanya yaitu tanggal 14 Maret kemarin. Pagi itu saya merasa badan Asha terasa hangat ketika saya pegang. Saya pikir karena saya barusan mandi, membuat badan saya lebih dingin dari Asha, jadi wajar kalau badan Asha terasa hangat. Tapi Papi juga merasakan hal yang sama. Ternyata memang badan Asha sedikit hangat.

Siang sampai malam badan Asha tetap hangat. Suhunya naik turun, kadang panas kadang hangat. Dugaan kami, ada semacam virus atau bakteri yang masuk ke tubuh Asha. Dan saat ini, para pasukan antibodinya sedang bertempur melawan mereka.

Tapi alhamdulillah, Asha sepertinya tidak terpengaruh sama sekali dengan suhu badannya yang tinggi. Dia tetap ceria seperti biasa, bahkan tergolong sangat lincah. Kalau ibarat perumpamaan, kaki Asha itu seperti berdiri di atas bara api. Bergerak terus dan tidak bisa diam.

Seharian ini pengobatan yang kami lakukan hanya memberi propolis dan madu. Selain itu, ketika tidur saya juga bisiki afirmasi positif dan juga doa-doa plus Sholawat.

Tanggal 15 Maret

kondisi Asha masih sama, suhu badan hangat/panas dan alhamdulillah masih tetap ceria dan lincah. Tapi ada satu kejadian.

Waktu Asha sedang tidur pada pukul 9.30 pagi, dia tiba-tiba tersedak, lalu semua nasi yang dia makan waktu sarapan tadi keluar semua. Padahal dia sedang tidur lelap lho, tidak sambil minum ASI juga. Kok bisa tiba-tiba tersedak ya?

Trus waktu tidur malam juga, sekitar pukul 7.30 malam terjadi lagi seperti itu (tersedak dan muntah). Untungnya kali ini hanya sedikit susu yang keluar. Lalu dia bangun, dan kembali tidur pukul 8.30 malam. Dan kembali dia tersedak lagi.
Astaghfirullohaladziiimm..
Saya sempat takut ketika menidurkan Asha lagi, takut tersedak dan muntah lagi. Kasian.

Tak lupa saya olesi minyak telon ke tubuh Asha, supaya agak hangat. Oya,sejak pagi tadi, setiap Asha tidur selalu mendengkur dengan suara keras, seperti ada sesuatu yang menutupi hidungnya. Dan Asha juga sesekali batuk kecil.

Tanggal 16 Maret

Alhamdulillah Asha bangun pagi dengan suhu badan normal, walaupun sesekali terdengar suara batuknya. Dan jam 10 pagi, ketika kami di dalam mobil, Asha sempat tersedak dan gumoh sedikit. Tersedak apa saya tidak tahu, padahal dia dalam kondisi bangun dan tidak sedang makan ataupun minum.

Tapi alhamdulillah suhu badan Asha tetap normal dari pagi hingga malam.

Tanggal 17 Maret

Asha bangun pagi dengan terbatuk-batuk. Oke, jadi sekarang Asha sakit batuk.
Kami tetap memberikan madu dan propolis sebagai obatnya. Sampai malam hari, Asha beberapa kali batuk-batuk sampai gumoh.

Tanggal 18 Maret

Asha masih batuk, PLUS ditambah pilek. Malam harinya, Asha sempat rewel karena hidungnya mampet. Dia tidak bisa minum ASI dengan tenang karena dia harus membuka mulutnya untuk bernafas.

Kami mencoba menguapi ruangan dengan air panas dan minyak kayu putih. Entahlah ngefek atau tidak, tapi Asha tetap rewel. Beberapa kali dalam malam itu dia bangun dan menangis karena tidak bisa bernafas ketika menyusu.

Oya, beberapa hari yang lalu Asha juga sempat pilek 2 hari, tapi alhamdulillah tidak sampai menyebabkan hidung mampet seperti ini. Ini yang pertama kali terjadi.

Tanggal 19 Maret

Sejak pagi hari ini, saya sudah tidak membersihkan ingus Asha, karena memang ingusnya tidak keluar. Tapi dia sempat gumoh 2 kali karena batuk, dan dalam jumlah yang banyak.
Itu benar-benar bikin sedih, karena makanan yang harusnya bisa diserap nutrisinya oleh badan Asha, jadi keluar semua.

Malam harinya walaupun sempat rewel sebentar karena hidungnya mampet, alhamdulillah Asha bisa tidur nyenyak sampai pagi. Kami tetap menguapi kamar dengan minyak kayu putih.

Tanggal 20 Maret

Asha masih batuk sesekali dan ingusnya tetap keluar. Setiap dia tidur, terdengar suara seperti ingus yang agak mengganggu pernafasan Asha. Saya mencoba mengajari Asha untuk menghembuskan nafas kuat-kuat supaya ingusnya bisa keluar, tapi belum berhasil :)

Tanggal 21 Maret

Pagi tadi agak terbatuk-batuk. Dan ingusnya mulai terlihat lebih menggumpal, bukan berupa ingus cair lagi.

Oya, kemarin sempat googling tentang pemberian habbattussauda untuk bayi. dan ternyata tidak apa-apa memberikannya. Ketika saya coba, Asha langsung gumoh. Mungkin karena dia belum mengenal rasanya. Kami coba berikan lagi, tapi kali ini dicampur dengan madu. Tapi masih tidak berhasil, Asha memuntahkannya. Mungkin lain kali akan kami coba dengan mencampurkannya dengan air.

Sampai tanggal 25 Maret Asha masih pilek, tapi alhadulillah tanggal 26 sudah sembuh. Tapi kadang2 masih terdengar suara batuknya yang berdahak. Semoga lekas sembuh ya Nak..


Senin, 18 Maret 2013

macam-macam

Wah, tidak terasa sudah hampir 1 bulan saya tidak update blog :)

Perkembangan Asha sampai sekarang adalah, dia selalu ingin makan sendiri. Setiap saya coba menyuapi dia, dia langsung menolak, dan meminta sendoknya. Asha suka makan sendiri menggunakan sendok. Walaupun hasilnya jauh lebih berantakan, tapi saya senang sekali melihatnya mandiri seperti ini.
Sekarang Asha juga lebih berhati-hati ketika menyuapkan sendok ke mulutnya, supaya makanan di sendok tidak tumpah.

Gigi Asha juga mulai tumbuh taring. Keempat taringnya tumbuh bersamaan. sekarang sih baru keliatan pucuknya saja.

Oya, sampai sekarang Asha belum dapat mengucapkan sata katapun dengan jelas. Masih berupa ocehan-ocehan saja. Tapi saya tidak khawatir. Saya terus berusaha mengajaknya ngobrol, supaya bisa cepat merangsang kemampuan bicaranya.

Selama ini, Asha tidak pernah mau berpisah dengan saya. Maksudnya, tidak mau saya tinggal kemana-mana, kecuali kalau dia bersama dengan orang-orang yang dekat dengannya, misalnya Papi dan Yangtinya. Tapi pagi tadi, ketika kami main ke rumah tetangga, namanya Mbak Sinta, dia mau tetap tinggal di sana tanpa saya. Padahal baru kali itu dia masuk ke rumah Mbak Sinta. Asha dan Mbak Sinta juga tidak bisa dibilang dekat, bertemu juga sangat jarang sekali. Aneh. Tapi saya senang. Itu suatu kemajuan.

Allahuakbar!!!

Siap-siap sujud..


Begini cara sujudnya Asha :)